Analogikan Drama PSE Lingkup Privat Kominfo dengan Hubungan Orang Tua-Anak, Netizen: Orang Tua Toxic!

INFOSEMARANGRAYA.COM – Setelah tagar #BlokirKominfo trending di media sosial, Dirjen Aptika, Samuel Pangerapan memberikan reaksinya dengan membuat analogi dengan hubungan orang tua-anak.

Akibatnya, netizen semakin dibuat kesal karena merasa analogi tersebut malah membuat drama PSE lingkup privat Kominfo yang telah memblokir Paypal dan Steam semakin rumit. Netizen menilai Kominfo lebih seperti orang tua toxic.

Drama mengenai kebijakan PSE lingkup privat Kominfo seperti tidak ada habisnya. Hal ini dipicu oleh kekesalan publik atas keputusan Kominfo untuk memblokir dua platform dengan pengguna Indonesia yang besar, Paypal dan Steam.

Baca Juga: Tak Ikut Ramaikan #BlokirKominfo, Nomor WhatsApp Dustin Tiffani Bocor? Begini Kronologinya!

Seperti yang sudah banyak diketahui, Paypal dan Steam merupakan dua platform yang sangat banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu, keputusan Kominfo memblokir kedua platform tersebut memicu penolakan publik.

Melihat drama PSE lingkup privat yang semakin memanas dan membuat publik beramai-ramai membuat tagar #BlokirKominfo tersebut, Dirjen Aptika, Semuel Abrijani Pangerapan, memberikan responsnya melalui pers Kominfo pada 30 Juli 2022.

Dalam penjelasannya, Semuel sebagai perwakilan Kominfo berusaha menjelaskan fungsi PSE lingkup privat Kominfo dengan analogi hubungan orang tua-anak.

Baca Juga: Imbas Dari Pemblokiran Steam Hingga Paypal, Netizen Kirimkan Karangan Bunga di Depan Kantor Kominfo

“Saya coba menganalogikan, katakan kita mengajak teman kita main ke rumah kita. Kebetulan teman-teman kita dari berbagai latar belakang budaya. Nah, di depan pintu orang tua kita buat aturan ‘sepatu harus dilepas’. Sebagian besar teman kita melepas sepatunya, tapi ada sebagian kecil yang tidak mau.