Ternyata, kejadian akhir-akhir ini malah melampaui perkiraan itu.
"Saya terkejut begitu jauhnya hujan ini dari rekor sebelumnya," kata Dieter Gerten, profesor iklim di Potsdam Institute for Climate Impact Research yang dikutip Info Semarang Raya dari Guardian, Senin 19 Juli 2021.
Seorang warga lokal, Gerten yang tumbuh besar di salah satu desa terdampak banjir menyebut bahwa banjir tak pernah separah ini.
Pernah hujan turun lebat dan hanya berdampak pada sebagian kecil area dan bahkan volume air di sungai pun tidak naik.
Baca Juga: Denny Darko Ramal Jenis Kelamin Cabang Bayi Atta dan Aurel, 'Laki-laki dan Sehat
"Peristiwa kali ini sama sekali tidak biasa untuk wilayah tersebut. Waktu terjadinya lama dan berdampak pada wilayah yang luas," kata dia.
Dibandingkan masa pra-industri, suhu global mengalami kenaikan 1,2 derajat Celcius dan menyebabkan hujan sangat lebat akan makin sering terjadi.
Menekan emisi gas berbahaya serendah mungkin adalah antisipasi yang dapat dilakukan.
Baca Juga: Denny Darko Dukung Atta dan Aurel Umumkan Soal Kehamilan, 'Tujuannya Memotivasi'