Gelontorkan Rp35 Juta, Pemkot Semarang Akan Pasang Penyejuk Udara di Lampu Merah

- 3 Agustus 2021, 14:42 WIB
Ilustrasi lampu lalu lintas di Semarang akan dipasangi alat penyemprot air di sejumlah titik/ANTARA
Ilustrasi lampu lalu lintas di Semarang akan dipasangi alat penyemprot air di sejumlah titik/ANTARA /

INFOSEMARANGRAYA.COM,- Lampu lalu lintas atau lampu merah di sekitar Kota Semarang akan di pasang alat penyemprot air/sprayer otomatis. Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang berencana melakukan uji coba di sejumlah titik terutama jalan protokol.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menjelaskan fungsi alat penyemprot air otomatis ini untuk mendinginkan suhu udara panas saat pengguna jalan berhenti di jalan belakang lampu merah Kota Semarang.

”Alat ini akan menyala di sekitar lampu lalu-lintas. Kemudian menyemprotkan rintik air. Harapannya bisa membuat pengendara yang menunggu giliran di belakang tanda lampu lalu-lintas bisa merasa adem,” jelas Hendi sapaan akrab Wali Kota kepada wartawan saat menguji alat tersebut, Senin 2 Agustus 2021.

Baca Juga: Butuh Donatur! Stok Pangan Semarang Zoo Alami Krisis, Ini Rekening Untuk Fooding Virtual

Baca Juga: Disperkim Semarang Minta Pengembang Perumahan Serahkan Lahan Untuk Makam

Hendi juga menyebut pihaknya akan menguji coba satu alat terlebih dahulu sambil menunggu teknis di lapangan dan respons masyarakat.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Ali menambahkan, alat tersebut akan ditempatkan di lampu merah di sekitar Mal Paragon Jalan Pemuda.

”Satu titik di pasang dekat Paragon, satunya lagi akan ditempatkan di Kawasan Kota Lama. Tapi ini satu dahulu yang dipasang,” jelasnya.

Baca Juga: Stok Vaksin Menipis, Pemkot Semarang Terpaksa Tutup 3 Sentra Vaksinasi dan Upayakan Hal Ini

Baca Juga: Penghuni Seluruh Lapas dan Rutan di Jateng Over Kapasitas, Ini Tindakan Petugas

Ditambahkan Ali, untuk pemasangan berikutnya akan melihat perkembangan dan respons masyarakat. Sedangkan anggaran untuk pengadaan 1 unit alat ini senilai Rp 35 Juta.

”Bila inovasi ini berfungsi baik maka akan ditambah lagi. Agar masyarakat bisa menikmatinya. Untuk nilainya mungkin satu unit berkisar Rp 35 juta. Nilai anggarannya Rp 200 juta. Nah, itu bisa dapat berapa alat dan nanti bagaimana teknis pembeliannya,” katanya.

Dia menjelaskan, alat itu akan menyala bila suhu di atas 28 derajat celcius. Jika suhunya rendah saat sedang hujan maka mesin itu tidak akan menyala.***

Editor: Asri Aulia Rachmawati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah