INFOSEMARANGRAYA.COM,- Dinas Permukiman dan Kawasan Perumahan (Disperkim) Kota Semarang menyiapkan sedikitnya 10-40 lubang makam perhari di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jatisari.
Puluhan lubang makam diperuntukan bagi jenazah korban Covid-19. Ini karena angka kematian Covid-19 di Kota Semarang masih tinggi.
Kepala Bidang Pertamanan dan Pemakaman Disperkim Kota Semarang, Murni Ediati mengakui jika pihaknya memiliki kendala dalam proses penggalian lubang makam.
Hal ini dikarenakan struktur tanah di TPU Jatisari yang berbadu dan memiliki kemiringan 60 derajat sehingga dibutuhkan alat berat berupa eskavator.
Baca Juga: Covid-19 Kota Semarang Turun, IGD RSUD KRMT Wongsonegoro Sepi Pasien
“Memang dibutuhkan alat berat untuk membuat lubang makam, dan meratakan lahan agar bisa digunakan. Kalau mengandalkan tenaga manusia saja tidak mudah dengan kondisi lahan yang keras,” kata Pipie, sapaan akrabnya kepada wartawan, Selasa 27 Juli 2021.
Pipie mengatakan, dalam sehari paling tidak ada 15 jenazah pasien Covid-19 yang harus dimakamkan di TPU Jatisari karena angka kematian Covid-19 yang tinggi.
“Kalau memakai tenaga manusia tidak akan selesai, jadi harus dibantu dengan penggunaan alat berat dari Dinas PU. Namun saat itu, alat berat dari PU kebetulan semuanya keluar dipakai. Sedangkan untuk sewa alat berat juga kami saat ini masih belum punya anggarannya. Padahal kami tiap hari harus menyediakan lubang makam untuk pemakaman jenazah,” jelasnya.