Network
/photo/2020/06/14/3833154853.jpeg)
INFOSEMARANGRAYA.COM,- Penutupan Taman Satwa Semarang atau Semarang Zoo karena adanya PPKM, berdampak pada ketersediaan pakan satwa yang berada di ambang krisis.
Dari anggaran yang ada, diperkirakan hanya bisa bertahan sekitar satu sampai dua bulan ke depan. Dengan demikian, jika dalam waktu dekat objek wisata itu tidak dibuka, dikhawatirkan satwa akan kekurangan makanan.
Direktur Semarang Zoo Choirul Awaludin menjelaskan untuk mengatasi kondisi itu pihaknya memanfaatkan dana taktis selain dari anggaran yang ada, serta membuat terobosan dengan membuka donasi peduli satwa kepada para pecinta satwa dan masyarakat umum melalui program fooding virtual.
Baca Juga: Disperkim Semarang Minta Pengembang Perumahan Serahkan Lahan Untuk Makam
“Untuk berdonasi dan mengikuti fooding virtual masyarakat bisa men-transfer ke nomor rekening BRI 110901000318565 atas nama Donasi Peduli Satwa. Donatur bisa memilih satwa mana yang akan diberi makanan dan dapat menyaksikan langsung saat pemberian makanan melalui video call,” kata Awaludin dikutip dari Suara Merdeka.
Menurut dia, Semarang Zoo memiliki koleksi 53 jenis hewan dengan jumlah binatang sebanyak 280-an ekor. Untuk hewan pemakan daging, ada harimau, buaya, singa, dan beberapa burung.
“Setiap hari, untuk memberikan makan satu harimau saja dibutuhkan lima kilogram daging. Padahal kami memiliki koleksi 12 harimau dan hewan pemakan daging lain yang jumlahnya puluhan. Dalam sebulan dibutuhkan dana sekitar Rp 180 juta,” terang dia.
Menurutnya, Semarang Zoo yang merupakan BUMD. Dengan demikian, untuk memperoleh pendapatan berasal dari pengunjung yang berwisata. Jika lokasi wisata itu tutup, otamatis tidak ada pendapatan yang masuk.
Baca Juga: Wow! Angka Kesembuhan Penderita Covid-19 di Boyolali Mencapai 88,1 Persen
“Daya tampung kebun binatang kami ini mencapai 30.000 pengunjung. Sebelum pandemi Covid-19, Semarang Zoo dalam sehari rata-rata dikunjungi sebanyak 10.000 orang. Namun saat pandemi, jumlah pengunjung turun, hanya 3.000 orang per hari. Untuk harga tiket masuk Rp 20.000 pada hari biasa, Rp 25.000 untuk akhir pekan, dan Rp 30.000 saat libur hari besar,” terang dia.
