Network
INFOSEMARANGRAYA.COM – Motif pebunuhan Brigadir J oleh rekan Polisi dan atasannya, Irejn Ferdy Sambo, belum juga terungkap, ini 5 spekulasi publik yang paling banyak diyakini. Ternyata takut akan bongkar rahasia besar Ferdy Sambo.
Ditetapkannya 4 tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadri J yang ternyata merupakan rekan kerja Polisi sekaligus atasan ini membuat publik bertanya-tanya soal motif apa yang mendasari tindakan keji ini.
Bahkan dalam pernyataan Kepolisian, diketahui Irjen Ferdy Sambo sendirilah yang meminta Bharada E untuk menembak Brigadir J hingga akhirnya tewas di TKP.
Di sisi lain, pengakuan dari pihak keluarga Brihadir J, Irjen Ferdy Sambo dikenal sebagai sosok atasan yang baik dan peduli dengan Brigadir J.
Melihat kedekatan antara korban dan pelaku ini membuat publik benar-benar dibuat penasaran dengan motif yang mendasarinya, pasalnya kasus pembunuhan ini melibatkan Polisi serta perwira Bintang 2.
Hingga saat ini, pihak Kepolisian sendiri masih belum merilis motif yang digunakan oleh Ferdy Sambo untuk membunuh Brigadir J. Namun, melalui pernyataan Mahfud MD, motif yang mendasari pembunuhan ini masuk dalam ranah dewasa dan tidak bisa diungkap ke ruang publik.
Baca Juga: Rumah Tersangka Ferdy Sambo Digeledah, Ketua RT: Istri Ferdy Sambo Menangis Terus di Kamar
Menanggapi motif pembunuhan yang belum juga terungkap, publik akhirnya membuat berbagai spekulasi motif yang dimungkinkan menjadi dasar Ferdy Sambo melakukan pembunuhan berencana kepada Brigadir J ini.
Salah satu spekulasi publik mengenai motif pembunuhan berencana Ferdy Sambo kepada Brigadir J yang paling banyak dipercayai publik adalah 5 spekulasi berikut.
Lima poin spekulasi publik mengenai motif dibalik pembubuhan berencana Brigadir J ini diunggah oleh akun Twitter @udisss_ yang diambil dari situs kaskus.
Kelogisan dari spekulasi ini membuat banyak publik yakin bahwa 5 poin ini bisa menjadi motif yang mendasari tindakan brutal dalam dunia kepolisian tersebut.
Dalam unggahan tersebut, terdapat 5 poin spekulasi publik mengenai motif pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo dan 3 rekan kerjanya.
1. Perselingkuhan
Nama Polwan cantik Rita Yuliana sendiri akhir-akhir ini ramai diperbincangkan karena diduga menjadi selungkuhan dari Ferdy Sambo. Selain itu, beberapa berita juga menunjukkan bagaimana perbedaan sikap Ferdy Sambo kepada Putri Candrawathi, membuat publik yakin ada perselingkuhan diantara keduanya.
Meskipun narasi awal menyatakan bahwa Brigadir J yang melakukan perselingkuhan dengan Putri Candrawathi, namun tidak berbuktinya kasus pelecehan membuat publik makin yakin dengan adanya perselingkuhan di antara Ferdy Sambo.
Selain itu, spekulasi lain menyatakan bahwa Putri Candrawathi meminta Brigadir J untuk memeriksa perselingukuhan Ferdy Sambo.
Baca Juga: Apa Alasan Brigadir J Dibunuh? Terkuak Fakta yang Mencengangkan Publik
2. Cekcok suami istri
Publik yakin bahwa kegaduhan yang terjadi di kamar Ferdy Sambo adalah karena cekcok dengan Putri Candrawathi yang sudah mengetahui kasus perselingkuhanya dari Brigadir J dan bukan tindakna pelecehan Brigadir J kepada Putri.
3. Bandar situs judi
Selain soal perselingkuhan, publik yakin bahwa Ferdy Sambo melakukan pembunuhan tersebut karena takut Brigadir J juga mengetahui rahasia situs judi 303 yang dimilikinya.
Baca Juga: Siapakah 4 Tersangka Pembunuhan Brigadir J? Kini Terancam Hukuman Mati, Termasuk Ferdy Sambo
4. Aksi pembunuhan berencana
Takut Brigadir J mengetahui lebih banyak dan bisa mengancam terbongkarnya rahasia Ferdy Sambo, akhirnya dengan mengajak rekan kerja Polisi lainnya, Brigadir J disiksa lalu ditembak hingga tewas.
5. Penyamaran dan penghilangan bukti
Seperti yang sudah banyak dilaporkan, Ferdy Sambo sendiri telah bertindak menyamarkan bukti pembunuhan dengan membuat skenario seakan-akan dirinya tidak ada di TKP, dan pembunuhan terjadi akibat aksi baku tembak.
Ferdy Sambo diketahui menggunakan pistol Brigadir J untuk menembak dinding untuk menyamarkan motif pembunuhan.
Baca Juga: Ditetapkan Tersangka dalam Kasus Brigadir J, Ferdy Sambo Ternyata Pernah Ungkap Beberapa Kasus Besar
Selain itu, publik yakin bahwa Ferdy Sambo menghubungi pihak forensik untuk membersihkan TKP dan meminta mereka menyamar menjadi petugas PCR. Setelah itu, Ferdy Sambo menarik CCTV yang bisa jadi barang bukti kuat.
Spekuliasi di atas banyak dipercayai publik mengingat Ferdy Sambo adalah petinggi Kepolisian yang memahami cara menyamarkan TKP dan mengubah motif kejahatan.
Selian itu, laporan pertama yang terbit setelah 3 hari kejadian membuat berbagai spekulasi mengenai motif pembunuhan Brigadir J di atas banyak diyakini benar oleh publik.
Hingga saat ini sendiir, Kepolisian masih belum merilis motif sebenarnya dibalik pembunuhan berecana Brigadir J. Namun, publik terus meminta agar kasus ini bsia diselesaikan dengan jujur, transparan, dan pelaku bisa diadili seadil-adilnya.***
