Rakyat Mengeluh, BPJS Kesehatan Jadi Syarat Pelayanan Publik: Beban Hidup Nambah Lagi

- 21 Februari 2022, 09:51 WIB
Ilustrasi kartu BPJS Kesehatan.
Ilustrasi kartu BPJS Kesehatan. /Tangkapan layar YouTube/Andromeda Oktoberia/

“BPJSK itu kan bayar iuran ya. Artinya baray. Kalo semua layanan pemerintahan harus pakai BPJS berarti bayar dobel nggak sih. Udah ngurus surat bayar, harus ada BPJS yang juga bayar iuran.” Tulis akun @zarazet****.

“Rakyat sekarang lagi susah, masa sih harus dibebani lagi bayar ini, bayar itu, buat makan sehari-hari saja sudah bingung, bayar anak sekolah, listrik, PAM, pajak, BPJS, beli gas, sampah, ronda, bensin, dll. Rakyat bebannya udah banyak, mikir dong,” tulis akun @Hendy***.

Baca Juga: Update Harga iPhone 12, iPhone 12 Pro dan iPhone 12 Pro Max Jelang Akhir Februari 2022, Turun Rp4 Juta

“Gaji gak naik-naik.. benan hidup nambah lagi.. biaya bulanan udah banyak, sekolah, listrik, gas, telepon, les, belum lagi biaya harian, mau tambah lagi BPJS? Saya gak suka BPJS< sama-sama jatuhnya juga bayar sedndiri, bedanya bertahap sama tidak, jadi mending bayar di tempat langsung ditangani.” Tulis akun @nurfia***.

Banyak warganet yang menyatakan ketidaksetujuan mereka dengan keputusan ini karena berbagai macam alasan, yang mana alasan utama didominasi dengan faktor ekonomi.

Tidak sedikit juga warganet yang berharap sistem BPJS Kesehatan diperbaiki terlebih dahulu sebelum melaksakanan keputusan ini.

Baca Juga: Makin Canggih! 7 Rekomendasi HP dengan Fitur NFC, Harga Terjangkau Mulai dari Rp 2 Juta

Pasalnya berbagai permasalahan memang pernah dialami oleh BPJS Kesehatan muali dari kasus korupsi hingga bocornya data BPJS Kesehatan beberapa waktu lalu.

Masyarakat berharap agar keputusan ini dipertimbangkan lagi sebelum dijalankan karena bisa menghambat sekaligus membebani rakyat.***

Halaman:

Editor: Maruhum Simbolon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah