Network
INFOSEMARANGRAYA.COM - Kasus korupsi dana bantuan sosial atau bansos pandemi Covid-19 membuat eks Menteri Sosial Juliari Batubara dituntut 11 tahun penjara.
Nilai korupsi Rp3,59 triliun dan total Rp17 miliar suap yang diterima Juliari Batubara membuatnya terjerat.
Reaksi dari berbagai masyarakat di media sosial yaitu netizen pun muncul ramai.
Baca Juga: Pemkot Yogyakarta Jadikan Malioboro dan Stasiun Tugu sebagai Kawasan Wajib Vaksin
Sedari awal kasus korupsi, Juliari Batubara telah mendapat kecaman publik karena dianggap tidak punya hati saat kondisi pandemi.
Kecaman makin menggila setelah Juliari Batubara membacakan pembelaan atau pledoi.
Juliari Batubara menyebut dalam pledoi dia ingin divonis bebas oleh hakim.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Tiadakan Pos Penyekatan di Titik Masuk Jakarta , Siap-siap Ini Penggantinya
"Dari lubuk hati yang paling dalam, saya sungguh menyesal telah menyusahkan banyak pihak akibat dari perkara ini. Oleh karena itu, permohonan saya, istri saya dan kedua anak saya serta keluarga besar saya kepada Majelis Hakim Yang Mulia, akhirilah penderitaan kami ini dengan membebaskan saya dari segala dakwaan," kata Juliari kepada Hakim di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, pada Senin 9 Agustus 2021.
Dia mengaku bahwa tidak menerima suap dana bansos yang menjadi alasan dia meminta divonis bebas oleh hakim.
Banyak netizen jadi kesal pada Juliari Batubara akibat pledoi yang dia sampaikan.
Menggunakan media sosial, netizen menguliti Juliari Batubara hingga nama politisi PDIP itu jadi trending topic di Twitter.
Ya sudah bebasin aja si Juliari ini biar tiap keluar rumah kita pukulin rame-rame," kecam salah satu netizen.
"Juliari minta bebas. Alasan anak istri? Rakyat boleh dong minta Juliari di hukum mati? Alasan anak istri juga gak makan karana bansos ditilep sama Juliari," sambung netizen lain.
Itulah bentuk ekspresi kecaman netizen pada Juliari Batubara di media sosial Twitter. Setidaknya hingga Rabu 11 Agustus 2021, nama eks Mensos itu masih jadi perbincangan sebanyak 23,9 ribu.***
