Network
INFOSEMARANGRAYA.COM - Rusia telah mengatakan akan melanjutkan pembicaraan diplomatik dengan Barat untuk mencoba meredakan krisis keamanan di mana ia telah mengumpulkan kekuatan besar dalam jarak dekat dari Ukraina.
Dalam percakapan televisi antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov pada hari Senin, yang terakhir mengatakan selalu ada kesempatan untuk mencapai kesepakatan dengan Barat atas kisruh di Ukraina.
Dia mengatakan kepada Putin bahwa pertukaran dengan para pemimpin di ibu kota Eropa dan Washington menunjukkan pembukaan yang cukup untuk kemajuan tujuan Rusia yang layak untuk dikejar.
Baca Juga: Jelang Pembukaan Olimpiade Musim Dingin, Presiden China Xi Jinping Bertemu Dengan Putin dari Rusia
“Saya akan menyarankan untuk melanjutkan,” kata Lavrov dalam sambutan yang disiarkan televisi. "Baik," jawab Putin.
Lavrov mengatakan kepada Putin bahwa Amerika Serikat telah mengajukan proposal konkret untuk mengurangi risiko militer, tetapi tanggapan dari NATO dan Uni Eropa – yang telah berusaha keras untuk tidak membiarkan Moskow membagi anggotanya – belum memuaskan.
“Masih harus dilihat apakah ini negosiasi nyata atau dirancang untuk hanya menunda invasi yang (Putin) katakan akan dia lakukan sementara dia terus memotong posisi Barat,” kata Stephen Nix dari Institut Republik Internasional seperti yang dilansir dari Al Jazeera.
Baca Juga: Amerika Serikat Tanggapi Larangan Hijab di India: ‘Langgar Kebebasan Beragama’
Pada hari Senin, AS mengumumkan akan memindahkan sementara kedutaannya di Kyiv ke kota Lviv di Ukraina barat dekat perbatasan Polandia karena apa yang disebutnya "percepatan dramatis dalam penumpukan pasukan Rusia".
