Sebuah Kendaraan Membawa Peledak Tabrakan Mengakibatkan Korban di Ghana Barat Karena Meledak

- 21 Januari 2022, 08:15 WIB
Tangkapan layar pemilik akun @GhanaianMuseum yang menyampaikan kondisi.
Tangkapan layar pemilik akun @GhanaianMuseum yang menyampaikan kondisi. /Info Semarang Raya/

INFOSEMARANGRAYA.COM - Dilansir dari Aljazeera pada 21 Januari 2022, sebuah kendaraan yang membawa bahan peledak yang digunakan dalam pertambangan bertabrakan dengan sepeda motor dan meledak di Ghana barat.

Kecelahakaan tersebut menyebabkan korban jiwa yang belum diketahui jumlah pastinya dan melukai banyak orang, kata polisi setempat.

Video dari tempat kejadian yang diposting di media sosial pada hari Kamis menunjukkan area ledakan besar di mana setidaknya puluhan bangunan telah ditebang dan menjadi tumpukan kayu, batu bata dan logam bengkok.

Baca Juga: Stok Minyak Goreng Dipastikan Aman Hingga Enam Bulan, Kemendag: Stop Panic Buying

Polisi merilis pernyataan yang mengatakan bahwa “penyelidikan awal telah menetapkan bahwa kendaraan peledak pertambangan … bertabrakan dengan sepeda motor yang mengakibatkan ledakan.”

"Masyarakat telah disarankan untuk pindah dari daerah itu ke kota-kota terdekat untuk keselamatan mereka sementara upaya pemulihan sedang berlangsung."

Seji Saji Amedonu, wakil direktur jenderal Organisasi Nasional Penanggulangan Bencana (NADMO), mengatakan 500 bangunan telah hancur.

Baca Juga: Ousmane Dembele Dipersilahkan Pergi oleh Barcelona, Begini Tanggapan Xavi

Seorang pejabat darurat regional mengatakan kepada media lokal bahwa dia telah melihat 10 mayat.

Ledakan terjadi di Apiate antara kota Bogoso dan Bawdie di Wilayah Barat negara itu, ketika sebuah sepeda motor menabrak truk yang membawa bahan peledak yang sedang dalam perjalanan ke tambang emas Chirano, yang dijalankan oleh Kinross yang berbasis di Kanada.

Seorang juru bicara Kinross mengkonfirmasi insiden tersebut, mengatakan itu terjadi 140 kilometer (87 mil) dari tambang.

Baca Juga: Info Lowongan Kerja (Loker) PT Sayap Mas Utama (Wings Group) Terbaru Januari 2022, Lulusan D3 dan S1

Francis Abeiku Yankah, koordinator NADMO untuk Prestea Huni-Valley, mengatakan kepada TV3 brodcaster: “Saya melihat kehancuran total dari komunitas yang disebut Apiate. Saat kita berbicara, komunitas itu sudah mati, tidak bisa dihuni oleh siapa pun.”

Kota-kota terdekat telah diminta untuk membuka ruang publik termasuk ruang kelas dan gereja untuk para penyintas, kata polisi.

Presiden Nana Addo Dankwa Akufo-Addo mengatakan ledakan itu telah mengakibatkan "menghilangkan nyawa", tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Baca Juga: Pemain Persib Bandung yang Kantongi Menit Bermain Terlama di BRI Liga 1 2021, Bukan Mark Klok atau Rashid!

Polisi berada di tempat kejadian bersama dengan layanan pemadam kebakaran dan ambulans, tambahnya.

"Ini adalah insiden yang benar-benar menyedihkan, tidak menguntungkan dan tragis, dan saya menyampaikan, atas nama Pemerintah, belasungkawa yang mendalam kepada keluarga almarhum, dan saya berharap yang terluka cepat sembuh," tweet Akufo-Addo.***

 

Editor: Alfiansyah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah