Tolak Pembagian Kekuasaan Dengan Tentara, Aktivis Sudan Umumkan Pemogokan

- 7 November 2021, 08:36 WIB
aksi unjuk rasa masyarakat Sudan yang memprotes kudeta militer terhadap pemerintahan sipil era Perdana Menteri Abdalla Hamdok
aksi unjuk rasa masyarakat Sudan yang memprotes kudeta militer terhadap pemerintahan sipil era Perdana Menteri Abdalla Hamdok /Foto: Twitter/ @MendyAhbizzy/

Morgan dari Al Jazeera mengatakan pada hari Sabtu bahwa pembicaraan antara militer yang dipimpin oleh Jenderal Abdel Fattah al-Burhan dan komponen sipil Pasukan Kebebasan dan Perubahan (FFC) sejauh ini gagal menghasilkan hasil apa pun, meskipun ada upaya mediasi.

Baca Juga: Panglima Militer Sudan Perintahkan Pembebasan 4 Menteri yang Ditahan dalam Kudeta

Pada hari Kamis, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berbicara secara terpisah melalui telepon dengan al-Burhan, dan Abdalla Hamdok, perdana menteri yang digulingkan yang ditempatkan di bawah tahanan rumah selama kudeta.

Blinken mendesak untuk segera kembali ke pemerintahan yang dipimpin sipil dan pembebasan mereka yang ditahan sehubungan dengan kudeta.

Kantor berita SUNA yang dikelola pemerintah Sudan melaporkan bahwa al-Burhan berjanji untuk "menyelesaikan transisi dan menjaga keamanan negara ... sampai mencapai pemerintahan sipil terpilih".

Baca Juga: EWG Laporkan Terdapat Pencemaran pada Air Keran di AS yang Dapat Memicu Kanker

Morgan mengatakan para pengunjuk rasa "terus mengatakan bahwa mereka tidak ingin negosiasi dengan tentara".

"Tentara mengatakan mereka tidak akan kembali ke 24 Oktober ketika ada pemerintahan transisi sipil, mereka ingin melihat ke depan dan membentuk pemerintahan baru," kata Morgan.

“Mereka mengatakan bahkan jika Perdana Menteri Abdalla Hamdok tidak memimpin pemerintahan transisi itu, mereka akan menunjuk perdana menteri baru dan menunjuk kabinet baru untuk memimpin negara sampai pemilihan pada Juli 2023.”

Baca Juga: Kisruh Sudan Berlanjut, Arab Saudi, UEA, Inggris, dan AS Dukung Pemerintahan Sipil

Halaman:

Editor: Maruhum Simbolon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x