INFOSEMARANGRAYA.COM - Jenderal militer Sudan Abdel Fattah al-Burhan telah memerintahkan pembebasan empat menteri sipil yang ditahan sejak dia memimpin kudeta militer pekan lalu.
Keempat menteri itu diantaranya Hashem Hassab Alrasoul, menteri telekomunikasi; Ali Geddo, menteri perdagangan; Hamza Baloul, menteri informasi; dan Youssef Adam, menteri pemuda dan olahraga.
Pengumuman itu muncul ketika PBB telah mengoordinasikan upaya untuk menemukan jalan keluar dari krisis politik Sudan setelah kudeta 25 Oktober 2021 lalu.
Baca Juga: EWG Laporkan Terdapat Pencemaran pada Air Keran di AS yang Dapat Memicu Kanker
Para pengunjuk rasa pro-demokrasi telah menggelar demonstrasi besar-besaran mengecam kudeta yang menggagalkan transisi rapuh negara itu menuju pemerintahan sipil.
Pekan lalu, al-Burhan mengatakan dia ingin membentuk pemerintahan teknokrat baru, dan Hamdok bisa kembali memimpinnya.
Pada hari Rabu, kantor Hamdok membantah laporan bahwa dia telah setuju untuk memimpin pemerintahan baru dan bersikeras bahwa dia ingin para tahanan dibebaskan dan badan-badan pemerintahan dipulihkan sebelum melakukan dialog apa pun.
Baca Juga: Kisruh Sudan Berlanjut, Arab Saudi, UEA, Inggris, dan AS Dukung Pemerintahan Sipil
Komite perlawanan lingkungan, yang telah memimpin protes sejak kudeta dan mengadakan demonstrasi telah menolak negosiasi dan menuntut agar militer keluar dari politik.