Perang Rusia-Ukraina Berlanjut, Zelenskyy Bersumpah Rebut Kembali Kota Lysychansk, Kenapa?

4 Juli 2022, 12:23 WIB
Presiden Jokowi bertemu empat mata, namun raut muka Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy jadi perhatian. /Instagram @sekretariat.kabinet

INFOSEMARANGRAYA.COM - Konflik Rusia-Ukraina yang berujung perang berkelanjutan hingga kini belum selesai. 

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah mengakui bahwa pasukannya telah ditarik dari kota Lysychansk yang dibom.

Diketahui Kota Lysychansk merupakan benteng terakhir Ukraina di provinsi Luhansk timur.

Baca Juga: Perang Rusia Ukraina Picu Naiknya Kelaparan Global, PBB Sebut Indonesia Terdampak

Tidak patah semangat, Zelenskyy mengatakan bahwa dirinya bersumpah untuk mendapatkan kembali kendali atas wilayah yang hilang dengan bantuan senjata jarak jauh Barat.

Sedangkan menurut Rusia, pengambil alihan Kota Lysychansk merupakan hasil dari kemenangan usai merebut kota Severdonetsk, tetangga Lysychansk.

Hal itu membuat fokus medan perang sekarang bergeser ke provinsi tetangga Donetsk yang, bersama dengan Luhansk.

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina Menjadi Latar Belakang Pemilihan Presiden Prancis

“Jika komandan tentara kita menarik orang dari titik-titik tertentu di depan, di mana musuh memiliki keunggulan daya tembak terbesar, dan ini juga berlaku untuk Lysychansk, itu hanya berarti satu hal,” kata Zelenskyy dalam pidato video malamnya.

“Bahwa kami akan kembali berkat taktik kami, berkat peningkatan pasokan senjata modern," lanjutnya.

“Fakta bahwa kami melindungi nyawa tentara kami, rakyat kami, memainkan peran yang sama pentingnya. Kami akan membangun kembali tembok, kami akan memenangkan kembali tanah, dan orang-orang harus dilindungi di atas segalanya, ”tambahnya.

Baca Juga: PBB Mengatakan Rusia Mungkin Telah Melakukan Kejahatan Perang di Ukraina

Sejak meninggalkan serangan di ibukota Ukraina, Kyiv, Rusia telah memusatkan operasi militernya di jantung industri Donbas. Hal itu merupakan tempat proksi separatis yang didukung Moskow telah memerangi tentara Ukraina sejak 2014.

Rusia mengatakan sedang merebut wilayah Luhansk untuk memberikannya kepada Republik Rakyat Luhansk yang didukung Rusia, yang kemerdekaannya diakui sebelum menyerang Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.***

Editor: Alfiansyah

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler