INFOSEMARANGRAYA.COM - Hampir genap tiga bulan usai Perang Rusia Ukraina pertama kali terjadi pada 24 Februari 2022, yang menciptakan beragam isu lainnya.
Salah satunya tingginya tingkat kelaparan global yang mana Indonesia masuk di dalamnya sebagai terdampak.
Selain itu, sejumlah kejadian mengiringi bergulirnya Perang Rusia Ukraina, mulai dari jumlah warga Ukraina yang kurang lebih 4,7 juta orang terpaksa mengungsi, hingga isu Finlandia dan Swedia akan gabung Nato, yang membuat Presiden Putin naik pitam.
Perang Rusia Ukraina juga sempat diisukan hanya akan dilakukan selama 15 hari, hal itu spesifik hanya untuk operasi khusus militer mengamankan daerah Luhansk dan Donetsk yang memerdekakan diri dari Ukraina.
Bahkan menghindari dampak yang lebih ke masyarakat, termasuk isu kelaparan global.
Tetapi, hingga hari ini Perang Rusia Ukraina masih berlanjut dan selama tiga bulan perang, Rusia dan Ukraina harus membayar isu lainnya yang bermunculan akibat perang tak berkesudahan, satu diantaranya kelaparan global.
Baca Juga: Kaum Introvert Jangan Cemas, Ini 3 Alasan Diam Merupakan Kunci untuk Kamu Menaklukkan Dunia
Dilansir dari The New York Times, David Beasley, Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia PBB menuturkan jikalau Perang Rusia Ukraina tak kunjung selesai, dikhawatirkan pada tahun 2023 akan memperparah isu kelaparan global dan ketersediaan makanan.