ISIS Bertanggung Jawab Atas Serangan Bom Bunuh Diri di Masjid Syiah Afganistan

10 Oktober 2021, 20:22 WIB
Kondisi masjid usai terjadi ledakan bom bunuh diri di Kunduz, Afghanistan, Jumat, 8 Oktober 2021 - Sebuah bom diri terjadi kembali di Afghanistan, tepatnya di masjid Syiah dan ISIS mengaku bertanggung jawab pada serangan itu. /Reuters/Stringer/

INFOSEMARANGRAYA,- Kelompok ISIS akui bertanggung jawab atas aksi bom bunuh diri yang menewaskan 46 orang di Masjid Syiah Afganistan pada Jumat 8 Oktober 2021 sore waktu setempat. 

Dilansir dari Reuters, serangan ini terjadi tepatnya di provinsi Kunduz timur laut Afganistan dan telah melukai lebih dari 140 orang. 

Kelompok ISIS ini mengaku jika mereka mengaku mengutus seseorang untuk ledakan bom bunuh diri di tengah kerumunan jamaah Syiah yang berkumpul di masjid. 

Baca Juga: MUI Kecam Aksi Kaum Yahudi Beribadah di Masjid Al- Aqsha: Ini Menyulut Kemarahan!

Dalam klaim tanggung jawabnya itu, afiliasi ISIS di kawasan itu mengidentifikasi pengebom sebagai Muslim Uighur. Serangan itu sendiri menargetkan Syiah dan Taliban karena dua kelompok itu ingin mengusir orang Uighur untuk memenuhi tuntutan dari China. Pernyataan itu disampaikan oleh kantor berita Aamaq yang terkait dengan ISIS.

Dikatakan juru bicara Taliban Zabiullah Mujahid bahwa serangan itu menargetkan jamaah yang sedang melakukan shalat Jumat.

Baca Juga: Hakim Israel Akhirnya Tegakkan Larangan Kaum Yahudi Untuk Beribadah di Masjid Al Aqsa

“Hari ini di sore hari, di daerah Khanabad Bandar di ibu kota Kunduz, sebuah ledakan menargetkan sebuah masjid milik warga Syiah kami dan menewaskan serta melukai sejumlah rekan kami,” kata Mujahid, seperti dikutip dari Al-Arabiya, Sabtu 9 Oktober 2021.

Serangan Jumat adalah yang paling mematikan di Afghanistan sejak pasukan AS menarik diri dari Afghanistan, ketika ISIS menargetkan bandara Kabul dengan pemboman pada 26 Agustus yang merenggut nyawa 169 warga Afghanistan dan 13 prajurit AS.

Baca Juga: Hakim Israel Kembali Larang Umat Yahudi Beribadah di Kompleks Masjidi Al-Aqsa

ISIS telah meningkatkan serangannya sejak Taliban menguasai Afghanistan pada 15 Agustus lalu. Mereka menargetkan anggota Taliban dan warga Afghanistan dengan beberapa pemboman, termasuk dua yang mematikan di Kabul.

Satu serangan yang menargetkan kendaraan Taliban di kota Jalalabad, pusat provinsi Nangarhar bulan lalu menewaskan dan melukai 35 pejuang Taliban. ***

Editor: Asri Aulia Rachmawati

Tags

Terkini

Terpopuler