INFOSEMARANGRAYA.COM - Melalui Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Ned Price menyampaikan bahwa ada wacana untuk melakukan pembicaraan kembali tentang kesepakatan nuklir dengan Iran.
Pihaknya menyebut bahwa wacana negosiasi tersebut tentu juga bergantung pada respon Iran.
Kepada wartawan Ned mengatakan ahwa Washington bersedia untuk melanjutkan pembicaraan segera setelah Teheran setuju untuk terlibat kembali dalam negosiasi. Hal itu membuktikan bahwa alan menuju diplomasi masih terbuka.
Baca Juga: Lama Bersebrangan, Arab Saudi Kembali Melakukan Pembicaraan dengan Iran
Seperti yang dikutip dari Al Jazeera, sebelumnya negosiasi telah dibekukan sejak Juni 2021, tidak lama setelah pemilihan Presiden konservatif Iran Ebrahim Raisi.
"Kami telah menjelaskan dengan sangat jelas bahwa kami siap, bersedia, dan dapat kembali ke Wina segera setelah kami memiliki mitra untuk bernegosiasi," kata Ned.
Kesepakatan nuklir multilateral 2015, yang dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA), melihat Iran mengurangi program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi internasional terhadap ekonominya.
Baca Juga: Dekati Rusia, Iran Makin Soroti Hubungan Israel dan Azerbaijan
Mantan Presiden AS Donald Trump menarik diri dari perjanjian pada 2018 sebagai bagian dari kampanye tekanan maksimumnya terhadap Iran, yang sebagai tanggapan telah memperkaya uranium jauh melampaui batas yang ditetapkan oleh pakta tersebut.