INFOSEMARANGRAYA.COM - Pemerintah Israel melalui Kementerian Kesehatan telah mengembangkan tes untuk mendeteksi Covid-19 dengan menggunakan saliva atau air liur.
Trobosan tersebut merupakan hasil kerjasama Kementerian Kesehatan, Universitas Bar Ilan (BIU) dan Kementerian Pertahanan Israel.
Proses pengambilan sampel dilakukan di kompleks pengujian di kota pesisir Tel Aviv dan merupakan bagian dari program percontohan dua pekan untuk memvalidasi tes saliva.
Baca Juga: Warga Palestina Tolak Keputusan Israel Soal Peribadatan Jamaah Yahudi di Al Aqsa
Beberapa orang dari berbagai kalangan usia akan dites dengan tes usap PCR saliva dan tes standar untuk membandingkan hasil serta kenyamanan dan keamanan pengambil sampel air liur.
Tes saliva digunakan dalam uji coba yang dikembangkan oleh BIU dan berhasil diuji di sebuah laboratorium dengan kinerja dan sensitivitas yang sama dengan tes usap PCR standar, kata pernyataan itu.
Hasil tes saliva akan diketahui sekitar 45 menit setelah sampel diambil, bukan berjam-jam seperti tes usap biasa.
Baca Juga: Dekati Rusia, Iran Makin Soroti Hubungan Israel dan Azerbaijan
Program tersebut termasuk dalam upaya bersama untuk mengidentifikasi dan mengembangkan teknologi baru sebagai bagian dari penanganan virus berskala nasional.