INFOSEMARANGRAYA.COM,- Kasus Covid-19 di Jateng memang terus saja melonjak drastis tiga Minggu ini. Kali ini sebanyak 23 tenaga kesehatan di Puskesmas Banjarejo, Blora positif Covid-19.
Puskemas Banjarejo pun distrilisasi sementara waktu dan pelayanan dialihkan ke Puskesmas tetangga, yakni Ngawen dan Blora.
"Ya untuk sementara ditutup untuk kepentingan sterilisasi. Untuk sementara pelayanan dialihkan ke Puskesmas Ngawen dan Blora," kata Plt Kepala Dinkes Blora, Edy Widayat pada Minggu 13 Juni 2021.
Baca Juga: Polres Kendal Sebut Aksi Bakar Diri Ayah dan Anak Masalah Rumah Tangga
Baca Juga: Klater Lapas Marak! Ratusan Penghuni Lapas Narkotika Kelas II A Yogjakarta Positif Covid-19
Penyebaran Covid-19 ini juga dipicu adanya kluster hajatan di Desa Balongsari, Kecamatan Banjarejo, sejumlah tenaga kesehatan di Puskesmas setempat terpapar Covid-19.
Awalnya tercatat ada tujuh orang yang terpapar, dan belakangan ada tambahan, dimana jumlah total ada 23 orang.
Edy menjelaskan bahwa lonjakan kasus Covid-19 di Blora memang begitu signifikan. Untuk itu warga diminta tetap waspada dan patuhi protokol kesehatan di semua kegiatan.
Baca Juga: Waspadai Covid-19 Varian India, RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang Perketat Perawatan Pasien Dari Kudus
"Kami imbau warga terus melakukan dan meningkatkan prokes dalam semua kegiatan,” imbuhnya.
Terkait, munculnya klaster hajatan di Desa Balongsari, Kecamatan Banjarejo, di mana diketahui ada 35 warga setempat sesuai hasil swab test, terpapar Covid -19.
Menurut Edy Widayat, perkembangan sudah sangat positif. Karena tidak ada gejala lanjutan, dalam waktu dekat ke -35 warga Balongsari yang terpapar tidak lagi harus menjalani isolasi mandiri.
"Sudah lebih dari 9 hari ke -35 warga itu perkembanganya positif sehingga tidak lagi menjalani isolasi mandiri,” tandas Edy.***