Waspada! 8 Kabupaten di Jateng Masuk Zona Merah, Ini Daftar Wilayahnya

- 8 Juni 2021, 10:42 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19 secara daring di kantor Gubernur Jateng, Semarang
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19 secara daring di kantor Gubernur Jateng, Semarang /Dok.Humas Jateng/

INFOSEMARANGRAYA.COM,- Delapan Kabupaten di Jawa Tengah (Jateng) dinyatakan masuk zona merah Covid-19. Hal ini lantaran angka pasien Covid-19 terus saja mengalami lonjakan drastis hingga Senin 7 Juni 2021.

“Saat ini ada delapan yang masuk zona merah, yakni Kudus, Demak, Grobogan, Pati, Jepara, Sragen, Kabupaten Tegal, dan Brebes,” ujar Ganjar Pranowo saat memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19 secara daring di ruang rapat Gedung A lantai 2 kompleks Pemprov Jateng kemarin.

Menyikapi hal ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta seluruh Bupati dan Wali Kota Se-Jateng untuk memperketat protokol kesehatan (Prokes) di berbagai tempat keramaian dan gencar melakukan operasi yustisi.

Baca Juga: RUU KUHP Atur Hukuman Menghina Presiden di Medsos Dipenjara 4,5 Tahun

”Seperti yang sudah diprediksi, dua minggu setelah liburan terjadi kenaikan kasus. Awalnya hanya tiga kabupaten/kota yang masuk zona merah, yakni Kudus, Brebes, dan Sragen”

Ganjar meminta Bupati yang wilayahnya masuk zona merah untuk segera menambah kapasitas ruang ICU maupun isolasi terpusat. Baik itu di hotel, wisma maupun gedung sekolah. Hal ini demi mengantisipasi jika pasien semakin membludak.

”Kalau tidak bisa, segera koordinasi dengan kami, karena kami memiliki sejumlah tempat isolasi terpusat yang siap. Tak hanya di kabupaten/kota, saya minta kades/lurah kembali mengaktifkan Jogo Tonggo. Siapkan juga tempat isolasi-isolasi terpusat di desa untuk menangani hal ini,” ucapnya.

Baca Juga: Bupati Indramayu Targetkan Dalam 12 Bulan Sejarah Situs Dinkel Terungkap!

Aparat pemerintah juga harus meningkatkan operasi yustisi di segala tempat keramaian bahkan jika dirasa berpotensi penyebaran Covid-19 bisa dilakukan penutupan.

”Tempat wisata, mal, pasar, restoran semua diperketat. Kalau tidak bisa diatur, tutup,” tegasnya.

Delapan wilayah zona merah itu juga harus menggenjot vaksinasi bagi warganya. Menurutnya Kementerian Kesehatan juga harus menambah stok vaksin demi menanggulangi Covid-19.

Sedangkan untuk wilayah Kudus, Menteri Kesehatan (Menkes) sudah mengirim 50.000 dosis vaksin. Untuk 7 Kabupaten lainnya nanti akan dikirim juga 25.000 vaksin.

”Saya minta vaksinasi digenjot, karena menurut data, dari delapan kabupaten yang sekarang masuk zona merah itu, hanya Demak yang vaksinasinya cukup tinggi. Tujuh lainnya masih rendah. Saya minta dipercepat, cari lansia sebagai prioritas vaksinasi,” imbuh Ganjar.

Sementara itu, bagi wilayah diluar zona merah itu, Ganjar berharap semua wilayah Jateng terus siaga. Hal ini mengingat penyebaran Covid-19 terbentuk akibat warga yang bergerombol di daerah berdekatan.

Baca Juga: Bawa Ganja Sintetis Tembakau Gorila, Karyawan PLTS Ditangkap BNNP Jateng

Baca Juga: Pemkot Semarang Buka Vaksinasi untuk Lansia, Pelaku Wisata dan Transportasi Umum, Cek Syaratnya!

”Kalau dilihat gambarnya, ini bergerombol. Brebes sudah merembet ke Kabupaten Tegal, sementara Kudus merembet ke Jepara, Sragen, Pati, Grobogan, Demak. Jadi daerah sekitarnya harus siap-siap. Rembang, Blora harus siap, Kota Semarang, Boyolali harus siap, termasuk Solo, Karanganyar dan lainnya,” tegas Ganjar Pranowo.

Untuk tempat tidur di rumah sakit di Jateng saja tingkat ketirisiannya mencapai 51,87 di ICU dan isolasi 58,35 persen. Jika dirinci 597 ICU terpakai dan masih tersedia 554, sementara 4.541 tempat tidur isolasi rumah sakit terpakai dan 3.212 masih tersedia.

Dalam rapat ini pun, Bupati dan Wali Kota juga menyebutkan telah menambah kapasitas tempat tidur rumah sakit.

”Saat ini di daerah kami 324, sudah saya minta seluruh direktur rumah sakit menambah jadi 370. Sebab, kami tidak hanya melayani warga Pati, tapi juga dari Kudus, Rembang, dan Grobogan. Tempat isolasi juga disiapkan,” kata Bupati Pati Haryanto.

Baca Juga: Pemkab Tegal Beri Sanksi Denda Rp100.000 Bagi Pelanggar Prokes, Ada Juga Sanksi Lainnya

Baca Juga: Pemkot Semarang Perketat Jam Operasional Tempat Hiburan dan Mall, Ini Poin Penting yang Perlu Dicermati

Tak hanya itu, ada juga Bupati Demak yang meminta bantuan Pemprov Jateng untuk memberikan tempat isolasi di Pemkot Semarang.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo menerangkan, kasus aktif Covid-19 di Jawa Tengah saat ini 10.297. Dari jumlah itu, 5.420 pasien dirawat dan 4.877 pasien diisolasi.

”Kasus aktif tertinggi di Kudus, Demak, Kabupaten Tegal, Kota Semarang, dan Banyumas. Sementara kasus baru tertinggi adalah Kudus, Demak, Kota Semarang, Kabupaten Tegal, dan Brebes,” ucapnya.***

Editor: Eko Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x