INFOSEMARANGRAYA.COM - Suspek cacar monyet di Jateng dinyatakan negatif, ini penjelasan Ganjar Pranowo!
Masyarakat dihebohkan dengan satu warga Jateng yang disuspek mengidap cacar monyet.
Setelah menjalani pemeriksaan, satu warga Jateng yang disuspek cacar monyet tersebut dinyatakan negatif.
Hal ini disampaikan secara langsung oleh Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah.
Ganjar Pranowo menjelaskan bahwa hasil tes pemeriksaan terhadap seorang pasien suspek cacar monyet sudah keluar dan menyatakan yang bersangkutan negatif dari virus cacar monyet.
Baca Juga: Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Kematian Brigadir J, Bharada E Dijerat Pasal 338 KUHP!
Meskipun demikian, Ganjar Pranowo menghimbau warganya untuk tetap waspada terhadap virus cacar monyet.
Ganjar Pranowo juga mengingatkan bahwa apabila memiliki gejala yang mirip cacar monyet harus segera menjalani pemeriksaan sebagai salah satu upaya antisipatif meluasnya virus cacar monyet di Indonesia.
Salah satu upaya yang diterapkan oleh Ganjar Pranowo untuk mencegah penularan virus cacar monyet adalah meminta kepada pemerintah pusat untuk memperketat akses masuk ke Indonesia.
“Kami meminta karena ini pasti ada pengaruh dari luar, maka pintu masuk Indonesia masih butuh pengketatan-pengketatan,” ujar Ganjar Pranowo Pada Rabu, 3 Agustus 2022 kepada awak media.
Seperti yang diketahui, virus cacar monyet kembali merebak di kawasan Eropa, Amerika Utara, dan Autralia yang hingga saat ini sudah terdapat sekitar 300 kasus warga yang terkena virus cacar monyet.
Baca Juga: Apa Bunyi Pasal 338 KUHP junto Pasal 55 dan 56 KUHP yang Menjerat Bharada E?
Virus cacar monyet antar manusia melalui percikan air liur yang masuk melalui mata, mulut, hidung, atau luka di kulit.
Selain itu, penularan juga bisa terjadi melalui benda yang telah terkontaminasi dengan orang yang terkena virus cacar monyet.
Gejala cacar monyet akan timbul 5-21 hari sejak penderita terinveksi virus cacar monyet.
Gejala awal yang akan dialami oleh penderita adalah serupa dengan cacar air yakni bintil berair yang berubah menjadi bernanah dan menimbulkan benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan akibat pembengkakan kelencar getah bening.
Gejala lainnya yakni demam, letih, menggigil, sakit kepala, nyeri otot.
Baca Juga: Babak Baru Insiden Penembakan Brigadir J: Bharada E Ditetapkan Sebagai Tersangka
Gejala awal ini akan berlangsung selama 1-3 hari atau lebih, kemudian ruam akan muncul di wajah dan akan melebar ke area tubuh lainnya.***