Ratusan Pasien Covid-19 di Kudus Dievakuasi Ke Asrama Haji Donohudan Boyolali

7 Juni 2021, 16:20 WIB
Bupati Kudus Hartopo memberangkatkan ratusan warga Kudus yang terpapar Covid-19 menuju tempat isolasi terpusat Asrama Haji Donohudan, Boyolali, di Terminal Induk Jati, Minggu 6 Juni 2021 malam. //Instagram/@pemkabkudus

 

INFOSEMARANGRAYA.COM,- Ratusan warga Kudus yang menjalani isolasi mandiri dan rusunawa terpaksa dievakuasi ke Asrama Haji Donohudan Boyolali untuk menjalani isolasi terpusat. Hal ini lantaran lonjakan kasus Covid-19 di Kudus makin meningkat disertai kurangnya tenaga kesehatan di beberapa rumah sakit.

Kebijakan ini disampaikan Bupati Kudus, Hartopo berdasarkan hasil rapat koordinasi yang dilakukan pihak terkait yakni Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto,dan Kepala BNPB Ganip Warsito pada Minggu 6 Juni 2021.

Tak hanya itu, turut hadir pula Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto yang ikut membahas strategi penanganan Covid-19 di Kudus.

Baca Juga: Kakak-Adik Ditemukan Meninggal Dunia di Kedalaman 3 Meter di Waduk Kedungombo Sragen

Baca Juga: Buat Konten Kematian Sang Ayah, Ria Ricis Dihujat Warganet dan Dibandingkan Dengan Sang Kakak

”Untuk isolasi mandiri yang di rumah akan segera dievakuasi untuk isolasi terpusat.Tidak boleh isolasi dirumah,rencana di Donohudan, Boyolali (asrama haji-Red),” ucap Bupati Pati, Hartopo pada Minggu 6 Juni 2021.

Hartopo mengatakan, evakuasi ini dilakukan agar mempercepat penanganan Covid-19 di Kudus. Tercatat di Kudus sudah ada seribu lebih warga yang positif Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri. Kendati demikian, tidak semua warga akan dipindahkan ke Donohudan Boyolali.

Akan tetapi, bagi warga yang masih menjalani isolasi di terpusat di Kabupaten Kudus Pemkab Kudus akan terus memberikan pelayanan secara optimal.

”Kami rapat koordinasi dulu, yang dibawa kesana total sekitar 700-an nanti sisanya tempat isolasi terpusat di Kudus. Tapi utamanya disana dulu, karena fasilitas lebih lengkap, ada dokter spesialis, dokter umum, perawat dan tempatnya juga mendukung, InsyaAllah mulai besok. Tapi tetap kami percepat,”kata Hartopo.  

Baca Juga: Denise Cadel Ajak Ribut Deddy Corbuzier Usai Jadi Bintang Tamu Podcast

Baca Juga: Geger Soal Dana Haji 2021, Mantan Jubir Gus Dur: Pejabat Banyak Pencitraan, Perlu Audit Untuk Atasi Ini!

Berdasarkan pantauan, sejumlah kendaraan dinas TNI dan Polri serta mobil pribadi juga tampak memasuki halaman rusunawa. Dan sejumlah petugas mengantar warga untuk masuk.

Sementara itu, Plh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus yang juga Asisten 3 Pemkab Kudus, Mas’ut, mengatakan pada kemarin (6/6) ditargetkan 90 warga akan diantar ke Donohudan untuk isolasi terpusat

”Kalau untuk yang isolasi mandiri datanya ada kisaran 1.300-an. Tapi tidak mungkin semua, akan dipilah yang menjalani isolasi mandiri kurang satu dua hari tidak menjadi prioritas. Yang menjadi prioritas adalah yang waktu isolasinya masih panjang,” sambung Mas’ut.

Terkait hal ini, para camat juga diminta untuk selalu mensosialisasikan pada warga agar usaha bersama ini bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang masih tinggi.

 ”Nantinya para kades akan dibantu TNI dan Polri akan melakukan pendataan. Terutama waktu isolasi yang telah dijalani,” terangnya.

Untuk aparatur sipil negara (ASN), akan mulai dievakuasi pada Senin 7 Juni 202. Pemkab secara resmi telah menyurati ke tiap organisasi perangkat daerah.

Baca Juga: 29.916 Calon Jamaah Haji di Jateng Batal Berangkat, Kemenag Beri 3 Pilihan Untuk Pengembalian Dana Haji

 “Kalau untuk ASN yang terkonfirmasi positif ada 180-an. Tapi nanti kepala OPD juga akan melakukan pendalaman waktu pelaksanaan isolasi mandiri para ASN. Begitu pula untuk para tenaga kesehatan,” tambahnya.

Mas’ut menambahkan, kemarin (6/6) diketahui ada penambahan kasus yakni mencapai 364 orang. Namun jumlah tersebut merupakan akumulasi bukan hari ini (5/6) saja, yakni tumpukan penantian hasil tes PCR yang dilaksanakan di RSUD maupun di provinsi.

”Sementara untuk rumah sakit rujukan keterisian mencapai 92 persen.Ada beberapa rumah sakit bornya penuh seperti RS Kumala Siwi, RS Aisyah dan RS Kartika. Tapi ada juga yang masih tersedia seperti RSUD,Nurul Syifa dan RSI,” tambahnya.***

Editor: Eko Nugroho

Tags

Terkini

Terpopuler