INFOSEMARANGRAYA.COM,- Sebagian besar penderita Covid-19 memiliki saturasi atau kadar oksigen rendah dalam darahnya. Jika kadar oksigen di dalam darahnya rendah maka pertanda jika perlu dilakukan perawatan medis.
Bagaimana mengetahui saturasi oksigen normal di dalam dalam?
Mengutip situs Kementerian Kesehatan (Kemenkes), gejala umum terpapar virus Covid-19 yakni demam, sesak nafas, dan batuk. Dengan masa inkubasi sekitar 5-14 hari.
Diketahui, Covid-19 juga menyerang sistem pernapasan yang mana mengakibatkan para penderitanya sulit bernapas, sehingga tubuh pun kekurangan saturasi oksigen.
Baca Juga: Jalani Isolasi Mandiri, Warga Mijen Semarang Ngamuk Gara-gara Tak Terima Terpapar Covid-19
Baca Juga: Ramuan Herbal Ala Dokter: Bisa Tingkatkan Imun Tubuh di Kala Pandemi, Ini Resep dan Khasiatnya
Tubuh yang kekurangan oksigen ini akan membuat kondisi kesehatan memperburuk, bahkan dapat berujung kematian.
Diketahui nilai saturasi oksigen normal berada pada nilai 95 persen hingga 100 persen.
Jika nilai saturasi oksigen berada di bawah 85 persen, itu artinya tubuh perlu memperoleh oksigen cukup serta penanganan medis.
Sedangkan jika nilai saturasi oksigen berada di bawah 70 persen, itu artinya sudah dalam kondisi membahayakan dan memerlukan perawatan medis lebih lanjut.
Baca Juga: Catat! Ini Lokasi Isi Ulang dan Penyedia Tabung Oksigen di Kota Semarang
Baca Juga: Bolehkah Olahan Daging Dipanaskan Ulang? Simak Kata Pakar Pangan dan Nutrisi
Perlu diketahui, nilai denyut nadi normal pada orang dewasa berada pada angka antara 60 hingga 100 denyut (per menit).
Jadi, umumnya jika detak jantung lebih rendah saat dalam kondisi normal itu tandanya fungsi jantung serta kebugaran berada dalam kondisi lebih baik.
Cara mengetahui saturasi oksigen normal atau tidak di dalam darah yakni dapat menggunakan oximeter. Dengan mengetahui saturasi oksigen, maka penderita covid-19 dapat mengetahui kapan membutuhkan perawatan medis lebih lanjut.
Oximater ini merupakan alat ukur saturasi oksigen normal dalam darah tanpa menggunakan jarum suntik. Alat ini juga berfungsi untuk mengukur jumlah denyut nadi (per menit).
Baca Juga: Jangan Tidur di Waktu-waktu Ini, Bisa Berdampak Buruk Bagi Kesehatan
Baca Juga: Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Terang-Terangan Sebut AS dan China Adalah Korban Pandemi Covid -19
Dalam oximeter, saturasi oksigen merupakan persentase dari jumlah oksigen dalam darah dibandingkan jumlah maksimal yang mampu dibawanya.
Bagi penderita Covid-19 yang membutuhkan bantuan oximeter untuk mengetahui saturasi oksigen normal dalam darah,
Ini cara menggunakan oximeter yang mudah:
1. Pastikan alat dalam kondisi bersih dan juga pastikan dalam kondisi layak pakai
2. Nyalakan menggunakan dengan memencet tombol daya
3. Sebelum memasang oximeter, istirahatkan terlebih dulu tubuh agar rileks
4. Jepit oximeter pada ujung jari, lalu tunggu sampai angka yang muncul berhenti berubah
Manfaat menggunakan oximeter
1. Memantau saturasi oksigen dengan mudah
2. Mendeteksi gangguan pernafasan sedari dini
3. Mewaspadai jika saturasi oksigen turun
4. Memberi tanda jika perlu oksigen tambahan
5. Tidak memberikan rasa sakit
Baca Juga: Sesak Napas Akibat Terpapar Covid-19? Teknik Proning Jadi Solusi Terbaik, Begini Penjelasan Dokter!
Baca Juga: Ini Gejala Covid-19 Varian Delta yang Patut Diwaspadai Menurut Pakar, Terutama Pada Anak
Beberapa tanda yang perlu diperhatikan untuk mengetahui jika saturasi oksigen turun yaitu:
– Warna bibir, wajah dan kuku kebiruan,
– Sesak nafas,
– Nyeri dada,
– Batuk memburuk,
– Gelisah,
– Denyut nadi cepat.
Jika merasakan beberapa gejala tersebut, coba untuk mengaplikasikan beberapa cara ini agar dapat meningkatkan saturasi oksigen. Adapun caranya sebagai berikut:
1. Buka jendela agar ada udara segar masuk atau bisa keluar rumah menghirup udara segar
2. Letakan tanaman hias dalam ruangan
3. Latihan pernafasan
Namun, jika saturasi pernafasan terus memburuk, langsung menghubungi pihak medis untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.***