Network
INFOSEMARANGRAYA.COM – Kini telah jadi kabar hangat bahwa mungkin nantinya akan ada vaksin dosis empat yang diberikan oleh masyarakat secara umum akibat dari adanya prediksi Covid 19 yang berkepanjangan.
Seperti yang dilansir dari Antara News Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengatakan bahwa beberapa negara sudah mulai dosis empat (booster) kedua. Perencanaan itu sudah ada pertimbangannya di Indonesia, karena pandemi Covid 19 jangka panjang.
Status pandemi Covid 19 didunia juga dikatatakan oleh sejumlah pakar epidemiologi akan berlangsung dalam jangka waktu yang cukup panjang.
Sementara, para pakar ilmu kesehatan telah memberikan kesimpulan bahwa vaksin Covid 19 dosis lengkap primer serta dosis penguat (booster) sebagai penambah daya tahan tubuh dapat menurun dalam waktu enam bulan.
Baca Juga: Tagar #PercumaLaporPolisi Ramai di Twitter, Ini Kronologis yang Memicu Tagar Tersebut Muncul
Sebelum itu, perlu diketahui bahwa vaksin dosis tiga atau vaksin booster belum semua terpenuhi. Dilansir dari Dashboard Vaksinasi Kementerian Kesehatan RI, vaksinasi penguat di Indonesia baru mencapai 53,89 juta jiwa lebih atau setara 25,88 persen dari target sasaran 208 juta jiwa lebih.
Untuk itu saat ini pemberian vaksin akan difokuskan pada pencapaian vaksis dosis lengkap primer dan vaksin tiga (vaksin booster).
Kembalai lagi ke vaksin dosis empat, vaksin dosis empat ini dikatakan nantinya akan dapat berperan penting bagi masyarakat kelompok rawan atau rentan mengingat virus Covid 19 ini telah memiliki banyak mutasi dan bisa saja terus mengalami mutasi secara tepat.
"Meski efektivitas vaksin turun, vaksin tetap dibutuhkan untuk mencegah keparahan saat jatuh sakit karena Covid 19," kata Mohammad Syahril dikutip dari Antara News.
Baca Juga: Revisi! Tersangka Kecelakaan Maut di Cibubur Hanya Sopir Truk, Netizen: Dunia Itu Enggak Adil
