INFOSEMARANGRAYA.COM – Berikut adalah penjelasan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait munculnya air panas usai gempa 6,1 magnitudo di kabupaten Pasaman Barat hari jumat lalu.
Fenomena air panas yang muncul dari tanah kerap muncul di daerah Jorong Padang Baru, Nagari Ganggo Hilia, Pasaman, Sumatra Barat setelah terjadinya gempa pada hari jumat 25 Februari 2022 lalu.
Gempa bumi ini terjadi di 18 kilometer Timur Laut Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatra hari jumat lalu pada pukul 08:35:51 WIB dengan kedalaman 10 kilo meter.
Kejadian gempa di Pasaman Barat ini menyebabkan 7 orang meninggal, 6 orang hilang, dan ratusan rumah roboh.
Terkait fenomena munculnya air panas usai gempa ini, BMKG memberikan satu penjelasan.
"Diduga guncangan kuat Gempa Pasaman magnitudo 6,1 yang terjadi hari ini telah menghasilkan rekahan hingga memunculkan air panas, karena umumnya lapisan air tanah atau akuifer panas bumi dapat muncul ke permukaan terbentuk pada rekahan batuan," sebut Daryono yang merupakan Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.
Daryono memberi tahu bahwa jika semburan air panas tersebut terlihat mengeluarkan uap dan mendidih, serta terasa panas dan terdapat bau menyengat, hendaknya tidak usah didekati dan dikonsumsi.
Daryono memberi peringatan ini sembari menunggu tim ahli yang datang untuk meneliti kandungan air tersebut.