PPKM Level 3 Dibatalkan Saat Nataru, Ahli: Langkah Mundur

- 7 Desember 2021, 13:53 WIB
Ilustrasi PPKM Level 3.
Ilustrasi PPKM Level 3. /Antara/Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO

INFOSEMARANGRAYA.COM - Dewan Pakar Ikatan ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra menilai langkah pemerintah dalam membatalkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 saat Natal dan Tahun baru 2022 di Indonesia merupakan sebuah kemunduran.

Hermawan mengingatkan jumlah kasus kematian Covid-19 yang saat ini relatif rendah dapat kembali melonjak apabila PPKM sepekan saat Nataru tidak diperketat. Ia juga menyoroti capaian vaksinasi pada warga lanjut usia (lansia) yang masih rendah, padahal mereka merupakan kelompok mayoritas yang meninggal akibat Covid-19.

"Jadi kalau PPKM Level 3 dibatalkan, dalam rentang 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 itu sangat berisiko sekali, dan itu langkah mundur pemerintah. Waktu wacana awal itu kan belum ada varian Omicron, ini sekarang Omicron sudah menyebar seharusnya pemerintah semakin memperketat," kata Hermawan.

Baca Juga: PPKM Level 3 Dibatalkan, Begini Respon Warganet: Covid-19 Malah Ada Varian Baru

Hermawan menerangkan sejauh ini memang varian Omicron dinilai tidak memperparah gejala klinis sehingga diharapkan tidak menyebabkan kematian. Namun, ia mengingatkan bahwa temuan kasus-kasus varian Omicron di luaran sana mayoritas menyerang usia muda dan produktif.

Oleh karena itu, pihaknya khawatir apabila masih ada potensi keparahan gejala pada kelompok lansia sehingga berujung kematian. Apalagi apabila berbicara proteksi tambahan pada lansia lewat vaksinasi di Indonesia masih sangat kurang.

Data Kemenkes per 6 Desember Pukul 18.00 WIB menyebutkan baru 11.884.427 orang lansia telah menerima suntikan dosis pertama vaksin virus corona. Sementara itu, baru 7.675.296 orang lansia yang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Menparekraf: Meskipun PPKM Level 3 Dibatalkan, Tetap Ada Aturan Khusus di Liburan Nataru

Dengan demikian, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran lansia sebanyak 21.553.118 orang baru menyentuh 55,14 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 35,61 persen.

Halaman:

Editor: Alfiansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x