INFOSEMARANGRAYA.COM - Psikolog Universitas Indonesia Kasandra Putranto sebut adanya tren ikoy-ikoyan yang dipopulerkan Arief Muhammad dapat menimbulkan efek pemakluman atau kebiasaan.
Hal itu dikhawatirkan membuat setiap datangnya kesulitan akan selalu diatasi dengan meminta bantuan kepada orang lain tanpa didahului usaha sendiri.
Menurut Kasandra, hal itu perlu publik cermati agar lebih bijak saat menyikapinya.
Baca Juga: Terbongkar! Ini Alasan Glenca Chysara Bisa Jatuh Hati Pada Rendi Jhon Usai Resmi Pacaran
"Berbagi pada dasarnya adalah hal yang baik sebagai makhluk sosial. Namun kita sudah diajarkan sejak kecil bahwa kita tidak seharusnya memamerkan hal tersebut," ujar Kasandra.
Namun Kasandra juga tidak menutup kemungkinan adanya strategi marketing dalam tren ikoy-ikoyan ini.
"Sebagai imbal jasa atas apa yang dilakukan orang lain, ada yang membuat menjadi tenar, menambah followers dan membangun image positif dan atau membeli kesetiaan," sebutnya.
Baca Juga: Setelah Sempat Berseteru, Nigeria Putuskan Berdamai dengan Twitter
Hal ini membuatnya beranggapan bahwa dampak tren ikoy-ikoyan ini sangat bergantung pada motif dan cara melakukannnya.