Usai TWK, 51 Pegawai KPK Akan Diberhentikan, Bagaimana Keputusan Final Presiden?

28 Mei 2021, 08:04 WIB
Potret Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat memberikan keterangan pers /ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

INFOSEMARANGRAYA.COM - Setelah ramai isu hasil Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) KPK yang membuat 75 pegawai dinonaktifkan, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pun akan bicara.

Ghufron mengatakan bahwa keputusan final ada di tangan Presiden Joko Widodo. Pihaknya akan segera mengirimkan laporan hasil dari TWK.

"Presiden telah memberikan arahan dan kami telah berdiskusi dengan para pembantu Presiden, asumsinya kehadiran Kemenkumham,"

Baca Juga: Ajak Hamas dan Indonesia Adakan Diskusi, Peneliti Gaza: Indonesia Adalah Negara Kuat

Baca Juga: Kudus 'Lockdown' Demi Antisipasi Peningkatan Kasus Covid-19, Masyarakat Harus Tahu!

"(kemudian) Kemenpan-RB, BKN, KASN, LAN adalah organ-organ kepresidenan, sehingga kami yakin beliau-beliau sudah berkomunikasi langsung, melaporkan,"

"Meski begitu setelah selesai ini semua kami pada saatnya akan melaporkan ke presiden," jelas Ghufron.

Sebelumnya lembaga anti rasuah tersebut telah menyelenggarakan rapat koordinasi dengan pembahasan mengenai nasib 75 pegawai nya.

Rapat tersebut dihadiri juga oleh Badan Kepegawaian Negara, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Hukum dan HAM.

Baca Juga: Setelah Korupsi Dana Bansos, Kini Giliran Dana BOS dan BOP Sekolah di Jakarta yang Dikorupsi

Baca Juga: Sah! Terdakwa Kasus Kerumunan Habib Rizieq Shihab Ditetapkan Terima Hukuman 5 Bulan Penjara

Kemudian Komisi Aparatur Sipil Negara, dan Lembaga Administrasi Negara, serta asesor dalam penyelenggaraan TWK.

Hasil rapat koodinasi tersebut memutuskan dari 75 pegawai hanya 24 orang yang dapat dibina dan melanjutkan tugasnya di KPK.

Sisanya sebanyak 51 orang, menurut asesor TWK, tidak dapat dibina dan akan diberhentikan saat habis masa tugasnya pada November 2021.

Dalam keterangannya, Ghufron mengatakan bahwa telah berupaya untuk mempertahankan 75 pegawai nya.

Baca Juga: Cuma Tunjukan KTP, Masyarakat Salatiga Bisa Rawat Inap Gratis di Rumah Sakit

Baca Juga: Punya Nasi Sisa? Bikin Arancini Aja, Bola Nasi Khas Italia

"Harapannya 75 itu bisa kembali jadi ASN semua, itu yang kami perjuangkan tapi setelah dibuka ada beberapa 'item' ada yang merah, kuning, hijau, yang kuning dan hijau jadi 24 ada yang bisa dibina," katanya.

Selanjutnya 24 pegawai yang lolos akan dibina bersama Kementrian Pertahanan dengan topik seputar bela negara dan wawasan kebangsaan.

Sebelumnya isu seputar TWK turut menjadi perbincangan berbagai kalangan di masyarakat.

Pasalnya, beberapa pihak mempertanyakan urgensi adanya pelaksaaan TWK tersebut.***

Editor: Alfiansyah

Tags

Terkini

Terpopuler