Dapat Julukan 'Pengungsi dengan Pendidikan Terbaik', Ini Rahasia di Balik Keteguhan Iman Anak-anak Palestina

- 11 Desember 2023, 14:32 WIB
Ilustrasi anak Palestina mengonsumsi buah Semangka
Ilustrasi anak Palestina mengonsumsi buah Semangka /Instagram/

INFOSEMARANGRAYA.COM - Sejak peristiwa 7 Oktober yang menimpa Palestina, pembantaian hingga peperangan yang tak kunjung usai terus rakyat Palestina rasakan hingga saat ini.

Banyak dari kita yang bertanya-tanya, melihat bagaimana teguhnya orang-orang Palestina khususnya anak-anak yang masih selalu berjuang untuk mempertahankan negerinya.

Bagaimana anak-anak Palestina dibesarkan? Bagaimana orang tua di Palestina mendidik anak-anaknya hingga memiliki iman yang seteguh itu di usia yang masih belia?

Apa yang membuat mereka bertahan? Bagaimana iman mereka tetap teguh di tengah cobaan begitu berat yang tengah mereka alami?

Baca Juga: Daftar Negara-Negara di Dunia yang Mendukung Israel untuk Menyerang Palestina, Simak Selengkapnya Di Sini

Dari berbagai spekulasi yang beredar tentang Palestina, nyatanya Palestina merupakan salah satu negara dengan tingkat melek huruf tertinggi di dunia dikutip dari blog Columbia University.

Hal tersebut sejalan karena Palestina sendiri mendapat julukan "Pengungsi dengan Pendidikan Terbaik."

Julukan tersebut disematkan dunia internasional kepada orang-orang Palestina.

Bukan hanya di Timur Tengah, orang-orang Palestina telah lama memiliki reputasi sebagai lulusan yang berprestasi.

Banyak dari mereka mahir dalam setidaknya dua bahasa, dan sering kali mengejar karir yang sukses di bidang teknik, bisnis, atau kedokteran.

Pada saat yang sama, warga Palestina merupakan populasi pengungsi terbesar di dunia, dengan kasus pengungsian berkepanjangan yang paling lama terjadi.

Lalu bagaimana bisa populasi pengungsi dalam jumlah besar dan bertahan selama puluhan tahun di kamp-kamp pengungsi malah menjadi pengungsi dengan pendidikan terbaik.

Pendidikan adalah Senjata

Puluhan tahun hidup di kamp pengungsian, tak menghalangi orang Palestina untuk mengenyam pendidikan tinggi.

Sejak akhir tahun 1940 an mereka telah berupaya mendirikan kelas-kelas darurat, melanjutkan pelajaran tanpa buku, pena atau perabotan.

Kelas-kelas berjalan di tenda, penampungan kosong, di luar ruangan, bahkan dapur tua sekalipun.

Baca Juga: Lagu yang Menceritakan Tentang Palestina Viral di Sosial Media, Bentuk Dukungan Melalui Nada

Semua dilakukan karena mereka sadar, pendidikan adalah modal yang diperlukan untuk membalikkan pengungsian dan perampasan hak milik mereka.

UNRWA memberikan layanan penting kepada pengungsi Palestina yang terdaftar di Suriah, Lebanon, Yordania, Tepi Barat, dan Jalur Gaza, yang dikenal sebagai "lima ladang."

Al-Qur'an dan Sirah Nabawiyah adalah Sumber Ajaran Mereka
"Hasbunallah wa Ni’mal Wakil Ni’mal Maula Wani’mannasir.

Cukuplah bagi kami Allah, sebaik-baiknya pelindung dan sebaik-baiknya penolong kami."

Kalimat tersebut merupakan kalimat yang mengobati hati terluka mereka.

Mereka begitu yakin ketika kalimat itu diucapkan disertai semangat kemenangan pendahulunya yang telah mengalir dalam hati mereka.

Bukan Hanya Meluluskan Banyak Sarjana, Meluluskan Penghafal Al-Qur'an Pula
Siapa yang menyangka jika negeri tempat lahirnya nabi-nabi Allah itu juga berhasil meluluskan 40 ribu penghafal Al-Qur'an setiap tahunnya

Saat bom demi bom berjatuhan, bukan ketakutan yang ditanamkan orang tua Palestina, melainkan motivasi untuk lebih mengenal Tuhannya serta menggantungkan harapan hanya kepada Allah.

Sehingga saat ajal tiba, mereka akan syahid sebagai seorang penghafal Al-Qur'an.
Pada akhirnya justru kita yang harus banyak belajar pada anak-anak Palestina serta mereka yang di sana.

Selama puluhan tahun hidup dalam penganiayaan dan penindasan, selama itu pula Palestina telah melahirkan generasi pemberani dengan kekuatan luar biasa dan iman tak tergoyahkan.***

Editor: Muhammad Abdul Rosid

Sumber: Vi Azhar Ihsan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x