INFOSEMARANGRAYA.COM - Konflik Israel dan Palestina yang masih belum selesai menyimpan duka mendalam bagi masyarakat muslim sedunia, tak terkecuali PBNU.
PBNU menanggapi hal ini sebagai bencana kemanusiaan yang melibatkan kekerasan dan ketidakadilan setelah ribuan korban tewas di Gaza Palestina bangunan-bangunan hancur.
PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) menyerukan beberapa hal yang berkaitan dengan keterlibatan agama dalam penindasan dan kekerasan yang terjadi di Gaza Palestina.
PBNU juga menyerukan masyarakat agar saling berkonsolidasi dalam menghentikan konflik, hingga mengajak masyarakat melakukan sholat Ghaib untuk korban jiwa di Gaza Palestina dalam surat pernyataan.
Baca Juga: Bumi Gaza Palestina, Tempat Lahirnya Para Penghafal Quran: Hafidz di Tengah Perang, Begini Caranya
Dalam surat pernyataan tersebut, PBNU menuliskan sebagai berikut:
1. PBNU menyerukan agar tindakan-tindakan yang memperalat agama untuk membenarkan penindasan dan penghancuran terhadap kelompok yang berbeda segera dihentikan.
2. PBNU menyerukan agar kekerasan dan penghancuran-penghancuran di sekitar wilayah Gaza dan Tepi Barat Sungai Jordan segera berhenti.
3. PBNU menyerukan komunitas-komunitas agama saling berkonsolidasi, terutama para pemegang wewenang keagamaan di seluruh dunia untuk bersama-sama atas nama kemanusiaan, ketuhanan, moral, dan etika universal melakukan upaya bersama, dengan arah dan strategi yang nyata untuk menghapuskan lingkaran setan primordial dari kebencian, kekerasan, dan ketidakadilan yang masih terus merundung kemanusiaan hingga saat ini.
4. PBNU menyerukan kepada segenap bangsa-bangsa di seluruh dunia untuk menegakkan tata dunia yang dibangun di atas landasan kesepakatan-kesepakatan dan hukum internasional dengan menghormati kesetaraan hak dan martabat bagi setiap manusia, demi terwujudnya kehidupan kemanusiaan dan masyarakat internasional yang aman, stabil, dan harmonis.
PBNU mendukung penuh sikap dan langkah pemerintah Republik Indonesia yang telah terus menerus mengupayakan penyelesaian yang adil atas konflik Israel—Palestina sesuai hukum dan kesepakatan yang ada, serta menyediakan diri untuk membantu dengan cara apapun bagi penguatan upaya-upaya pemerintah Rl tersebut.
Baca Juga: Palestina Ku: Misteri Profil Abu Ubaidah Juru Bicara Brigade Al Qassam, Sang Jubir yang Dikenal Sebagai Sosok
6. PBNU menyerukan kepada seluruh umat Islam --khususnya warga Nadhlatul Ulama-- untuk menyelenggarakan salat ghaib dan doa bersama guna mendoakan para syuhada’ dan korban jiwa di Palestina, serta melaksanakan Qunut Nazilah sebagai bagian dari upaya memohon pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala agar bencana kemanusiaan ini segera
terhenti.
Surat seruan ini diakhiri paraf para pengurus antara lain, KH. Miftachul Ahyar (Rais Aam), KH. Ahmad Said Asrori (Khatib Aam), KH. Yahya Cholil Staquf (Ketua Umum), Drs. H. Saifullah Yusuf (Sekertaris Jendral).
Di akhir surat tersebut juga dilampirkan doa qunut nazilah beserta panduan untuk melaksanakannya.***