Lavrov, pada bagiannya, mengatakan bola ada di pengadilan Washington ketika dia meminta AS untuk menanggapi daftar permintaan keamanan Rusia, yang menurut Moskow penting untuk keselamatannya sendiri dan stabilitas kawasan yang lebih luas.
Berbicara pada konferensi pers terpisah, dia menggambarkan pertemuan dengan Blinken sebagai pertemuan terbuka dan bermanfaat, tetapi dia juga mengatakan bahwa Kremlin tidak akan tahu apakah pembicaraan berada di jalur yang benar sampai menerima tanggapan tertulis dari AS.
Lavrov mengatakan kekhawatiran Rusia itu nyata dan "bukan tentang ancaman yang diciptakan, tetapi fakta nyata yang tidak disembunyikan siapa pun", seperti AS dan sekutu Baratnya "memompa Ukraina dengan senjata".
Ditanya tentang kemungkinan pertemuan puncak antara Presiden Vladimir Putin dan Presiden AS Joe Biden, Lavrov berkata dengan hati-hati.
"Jangan terburu-buru, Presiden Putin selalu siap untuk pembicaraan langsung dengan Presiden Biden, jelas pembicaraan ini perlu dipersiapkan secara serius," katanya.
Baca Juga: Mengenang Mendiang Suladi dan Gol Pertamanya Untuk Persib Bandung
Blinken mengatakan tentang kemungkinan pertemuan antara Biden dan Putin: “Jika kami menyimpulkan, dan Rusia menyimpulkan, bahwa cara terbaik untuk menyelesaikan masalah ini adalah melalui percakapan lebih lanjut di antara mereka, kami tentu siap melakukannya.”.***