INFOSEMARANGRAYA.COM - Koalisi pimpinan Saudi yang memerangi Houthi (sekutu Iran di Yaman), telah membantah laporan bahwa mereka membom sebuah penjara di utara negara itu, ketika PBB dan Amerika Serikat menyerukan pengurangan kekerasan dalam konflik itu.
Seorang pejabat Houthi dan badan amal medis Doctors Without Borders (Medecins Sans Frontieres, atau MSF) mengatakan pada hari Jumat bahwa puluhan orang tewas dalam pemboman fajar di pusat penahanan sementara di Saada.
Houthi merilis rekaman yang dirilis menunjukkan petugas penyelamat menarik mayat dari puing-puing. Taha al-Motawakel, menteri kesehatan pemerintah Houthi yang mengontrol utara negara itu, mengatakan kepada kantor berita The Associated Press bahwa 70 tahanan telah tewas.
Seorang juru bicara MSF mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa jumlah korban tewas sedikitnya 70 orang dan 138 lainnya terluka.
Pada hari Sabtu, koalisi yang dipimpin Saudi membantah bertanggung jawab.
"Koalisi akan memberi tahu Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) di Yaman dan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) tentang fakta dan detailnya," kata kantor berita resmi SPA, mengutip juru bicara koalisi.
Dia mengatakan target di Saada tidak termasuk dalam daftar target yang disepakati dengan OCHA, tidak dilaporkan oleh ICRC dan tidak memenuhi standar yang ditetapkan oleh Konvensi Jenewa ketiga (Konvensi Jenewa Relatif terhadap Perlakuan terhadap Tawanan Perang).