INFOSEMARANGRAYA.COM - Amerika Serikat dan Rusia telah berusaha untuk menurunkan suhu ketegangan atas krisis di Ukraina selama pembicaraan tingkat tinggi di Jenewa. Walaupun begitu dilaporkan tidak ada terobosan yang didapat dari pertemuan tersebut.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dilaporkan bertemu pada hari Jumat selama kira-kira 90 menit.
Kedua belah pihak mengatakan mereka terbuka untuk dialog lebih lanjut setelah pembicaraan, tetapi menempatkan tanggung jawab di pihak lain untuk bergerak terlebih dahulu untuk meredakan ketegangan.
Baca Juga: Koalisi Pimpinan Saudi Membantah Tuduhan Adanya Serangan Udara di Penjara Yaman
Blinken mengatakan diskusi lebih terbuka dan substantif, dimana kedua menteri luar negeri itu telah menempatkan Washington dan Moskow pada jalur yang lebih jelas untuk memahami posisi masing-masing.
Dikabarkan saat ini bahwa, Rusia telah mengumpulkan puluhan ribu tentaranya di dekat perbatasan Ukraina, namun mereka saat ini telah menghadapi pilihan yang berat.
“Hal tersebut terdapat pilihan, apakah memilik jalur diplomasi yang dapat mengarah pada perdamaian dan keamanan, atau jalur yang hanya akan mengarah pada konflik, konsekuensi berat dan kecaman internasional,” kata blinken kepada wartawan saat konferensi pers.
“Disini kami sudah jelas, jika ada pasukan militer Rusia yang bergerak melintasi perbatasan Ukraina, itu adalah sebuah invasi baru. Ini akan ditanggapi dengan cepat, keras, dan tanggapan yang seragam dari Amerika Serikat dan mitra sekutu kami, ”tambah Blinken, mengutip pencaplokan Krimea oleh Rusia pada tahun 2014.