Selama seminggu terakhir, koalisi telah mengintensifkan pengeboman udara pada apa yang dikatakannya sebagai target militer yang terkait dengan Houthi, setelah kelompok itu melakukan serangan di Uni Emirat Arab dan beberapa wilayah di Saudi.
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengutuk serangan terhadap UEA dan situs lain di Arab Saudi dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat setelah pertemuan tertutup yang diminta oleh UEA.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dalam sebuah pernyataan terpisah bahwa meningkatnya konflik adalah "keprihatinan besar" bagi Amerika Serikat dan meminta semua pihak untuk mengurangi eskalasi.
Baca Juga: Mengenang Mendiang Suladi dan Gol Pertamanya Untuk Persib Bandung
Dia sebelumnya berbicara dengan Menteri Luar Negeri Saudi Faisal bin Farhan Al Saud untuk menegaskan kembali komitmen AS untuk membantu sekutu mereka di Teluk, untuk meningkatkan pertahanan mereka, dan menekankan “pentingnya mengurangi kerugian sipil,” kata Departemen Luar Negeri.
Dalam sebuah pernyataan, PBB mengatakan Sekretaris Jenderal Antonio Guterres “mengingatkan semua pihak bahwa serangan yang ditujukan terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil dilarang oleh hukum humaniter internasional,”.
Perang di Yaman dimulai pada 2015 dan telah menciptakan apa yang PBB gambarkan sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.***