Tampilkan Artis Asal Indonesia, 'Head In The Clouds' Jadi Festival Musik yang Sukses di Los Angeles

- 9 November 2021, 11:59 WIB
Penyelenggaraan Festival musik Head In The Clouds.
Penyelenggaraan Festival musik Head In The Clouds. //Intagram/@88rising

INFOSEMARANGRAYA.COM - Los Angeles tidak dikenal sebagai pusat festival musik yang sukses. Tentu, ada Coachella, tetapi reputasinya tidak lebih besar dari festival musik Orange County.

Acara seperti Made In America, Detour, dan Festival Supreme tidak dapat bertahan dalam suasana kompetitif. Tyler yang merupakan pencipta Camp Flog Gnaw Festival dan produsernya Goldenvoice telah lebih jauh mencoba lebih banyak acara festival akhir-akhir ini.

Festival 88 Rising's Head In The Clouds memulai debutnya sebagai acara satu hari pada tahun 2018 dan 2019 di Los Angeles Historic State Park, yang menarik lebih dari 20.000 penggemar.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Turun, Wali Kota Solo Izinkan Warga Gelar Konser Musik, Ini Ketentuannya!

Perayaan musik dan budaya, baik dari benua Asia maupun dari orang Asia-Amerika tersedia di Head In The Clouds.

Ini adalah konsep yang lebih terbuka, ketika dunia musik menjadi lebih global. Festival yang menyoroti musik dari Afrika dan Amerika Latin menjadi lebih umum,

Keanekaragaman dalam festival musik besar juga lebih umum, di mana kejadian seperti Blackpink muncul di Coachella dan dominasi J Balvin di sirkuit festival membuka jalan untuk lebih banyak lagi seperti mereka di masa depan. Termasuk musisi – musisi Indonesia seperti:

Baca Juga: Travis Scott Merasa Hancur Karena Konser Musiknya Ricuh dan Sebabkan Delapan Orang Meninggal Dunia

1. Niki Zefanya (NIKI)

NIKI kelahiran Indonesia adalah penyanyi-penulis lagu di balik suara viral TikTok “You know I’m your type, right?” dari lagunya "Indigo." Album studio debutnya MOONCHILD, sebuah album konsep dengan tiga bagian yang mewakili fase bulan, dirilis pada tahun 2020.

NIKI juga merupakan bagian dari album soundtrack Shang-Chi dan The Legend of The Ten Rings dari 88rising x Marvel Studios, merilis lagu “Every Summertime” yang terasa manis dan nostalgia, “Clocked Out” yang keren dengan Audrey Nuna, dan “Swan Song” yang menantang dengan Saweetie.

Baca Juga: Rilis Hari Ini, Simak Jadwal Lengkap Perilisan Lagu, Musik Video Dan Film Dokumenter BTS Ft Coldplay

2. Rich Brian

Rich Brian sejauh ini, telah merilis dua album studio, Amin (2018) dan The Sailor (2019), dan satu EP, 1999 (2020). Tahun ini, ia tampil dalam single menarik bbno$ “edamame”, yang dengan cepat menjadi viral di TikTok. Rap Brian yang keras namun sentimental, ditambah dengan kepribadiannya yang jenaka, membuatnya menonjol. Pada tanggal 4 November 2021, ia kembali dengan “New Tooth.”

3. Stephanie Poetri

Sebagai penyanyi-penulis lagu Indonesia di balik “I Love You 3000” yang sering di-cover, Stephanie Poetri dikenal dengan melodi pop yang catchy. Dia merilis single debutnya, “Appresiasi,” pada tahun 2019. Pada bulan Maret 2021, dia merilis EP AM:PM.

Baca Juga: Repackaged Album NCT Dream ‘Hello Future’ Raih Peringkat 1 Chart Musik di 19 Negara, Termasuk Indonesia?

4. Warren Hue

Memulai debutnya sebagai artis 88rising awal tahun ini dengan single “omomo punk,” rapper Indonesia berusia 19 tahun Warren Hue sebelumnya dikenal sebagai warrenisyellow.

Karirnya melejit dalam waktu kurang dari setahun, setelah tampil dalam soundtrack Shang-Chi & The Legend of the Ten Rings dari 88rising x Marvel Studios.

Festival dapat menjadi perayaan yang bermakna, dan inilah harapan bahwa Head In The Clouds terus berkembang dan mengasumsikan tempatnya sebagai festival musik hebat berikutnya di Los Angeles.***

Editor: Alfiansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah