INFOSEMARANGRAYA.COM – Cuaca dingin ekstrem yang terjadi di China membuat kekhawatiran akan kurangnya pasokan pangan dan listrik.
Selama akhir pekan, salju setebal delapan inci menyelimuti sebagian besar wilayah timur laut China, menutup bandara, jalan raya, dan sekolah.
Berbeda dengan musim dingin yang biasanya kering di kawasan itu, Pusat Meteorologi Nasional China memperkirakan curah hujan akan berlanjut sepanjang minggu.
Baca Juga: Teroris Tikam Polisi di Prancis, Ternyata Pelakunya Orang Afrika
Baca Juga: Tolak Pembagian Kekuasaan Dengan Tentara, Aktivis Sudan Umumkan Pemogokan
Di Heilongjiang, provinsi yang berbatasan dengan Siberia, pihak berwenang memperingatkan akan terjadi hujan salju lebat.
Bagi banyak orang di China, penurunan suhu ekstrem tahun ini mengingatkan cuaca dingin serupa pada tahun 2008 ketika wilayah selatan yang biasanya beriklim sedang dilanda hujan salju lebat.
Mengakibatkan saluran listrik membeku sehingga memicu protes di stasiun kereta api oleh para penumpang yang terdampar.
Baca Juga: Protes Kelambanan Tindakan Perubahan Iklim, Aktivis Pemuda Ambil Alih KTT COP26 PBB