Network
INFOSEMARANGRAYA.COM - Para pengunjuk rasa sekali lagi turun ke jalan-jalan di Bangkok melakukan unjuk rasa dan menyerukan reformasi monarki Thailand dan pemerintahan militer.
Meskipun sempat terganggu oleh hujan, dengan adanya ribuan orang yang hadir, unjuk rasa hari Minggu adalah salah satu protes terbesar dalam beberapa bulan terakhir.
Sebelumnya sempat beberapa kali terjadi demo kecil terutama di lingkungan Din Daeng Bangkok , beberapa di antaranya telah menyebabkan bentrokan dengan polisi.
Baca Juga: Sinopsis Film The Medium 2021, Beginilah Wajah Perdukunan di Thailand
Pada salah satu aksi tersebut telah menyebabkan seorang remaja laki-laki mendapatkan luka tembak di kepalanya pada Agustus lalu.
Hal itu membuatnya koma selama dua bulan sebelum dia akhirnya meninggal minggu lalu.
Salah satu tema utama demonstrasi hari Minggu adalah menyerukan pencabutan Bagian 112, sebuah undang-undang kejam yang mengkriminalisasi kritik terhadap raja.
Baca Juga: Pemerintah Thailand Larang Keras Warganya Nonton Serial Squid Game, Ternyata Ini Alasannya!
Meskipun dulunya tabu untuk menyerukan reformasi monarki, pengunjuk rasa muda menjadi semakin berani dalam tuntutan mereka.
