Pemerintah Suriah Sebut Pihak Oposisi Tengah Merancang Konstitusi Baru

- 18 Oktober 2021, 11:00 WIB
 Pejuang kelompok Jabhat Fateh al-Sham - yang kemudian bergabung dengan sel-sel Islam lainnya untuk membentuk kelompok payung Hay'at Tahrir al-Sham - terlihat di Provinsi Idlib yang dikuasai pemberontak, Suriah.*
Pejuang kelompok Jabhat Fateh al-Sham - yang kemudian bergabung dengan sel-sel Islam lainnya untuk membentuk kelompok payung Hay'at Tahrir al-Sham - terlihat di Provinsi Idlib yang dikuasai pemberontak, Suriah.* /Reuters /Ammar Abdullah

INFOSEMARANGRAYA.COM - Pemerintah Suriah dan kelompok oposisi telah sepakat untuk mulai merancang ketentuan konstitusi baru selama negosiasi baru yang diamanatkan PBB di Jenewa minggu ini.

Utusan Khusus PBB untuk Suriah Geir Pedersen mengatakan bahwa kedua pihak tersebut akan mempersiapkan dan mulai merancang reformasi konstitusi.

“Kedua ketua bersama sekarang sepakat bahwa kami tidak hanya akan mempersiapkan reformasi konstitusi, tetapi kami akan mempersiapkan dan mulai merancang reformasi konstitusi," ujarnya.

Baca Juga: Kapal Perang Iran Berhasil Gagalkan Serangan Bajak Laut di Teluk Aden

Komite perumus terdiri dari 45 anggota dari pemerintah Suriah, oposisi, dan masyarakat sipil. Mereka belum bertemu sejak Januari lalu.

“Kami menyimpulkan bahwa kami tidak membuat kemajuan yang memadai, dan kami tidak dapat melanjutkan cara kami bekerja,” kata Pedersen.

"Sejak itu, hampir sembilan bulan, saya telah bernegosiasi di antara para pihak, mencoba membangun konsensus tentang bagaimana kita akan bergerak maju." tambahnya.

Baca Juga: Jerman dan Denmark Bawa Pulang 11 Wanita dan 37 Anak-Anak dari Kamp di Suriah Tempat ISIL

Seperti yang dilansir dari Al Jazeera, delegasi telah tiba di Jenewa dan mengadakan diskusi awal dengan Pedersen sebelum serangkaian pembicaraan selama seminggu yang dimulai pada Senin pagi.

Halaman:

Editor: Alfiansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x