Taliban Minta Harga Tiket Dipotong, Pakistan International Airlines (PIA) Tangguhkan Penerbangan ke Kabul

- 15 Oktober 2021, 10:53 WIB
Salah satu pesawat maskapai Pakistan International Airlines (PIA)
Salah satu pesawat maskapai Pakistan International Airlines (PIA) /Instagram/@spotter.pk

INFOSEMARANGRAYA.COM - Pakistan International Airlines (PIA) telah menangguhkan penerbangan ke Kabul setelah apa yang disebutnya campur tangan berat oleh otoritas Taliban. 

Penangguhan pada hari Kamis terjadi ketika pemerintah Taliban memerintahkan maskapai penerbangan, satu-satunya maskapai internasional yang beroperasi secara teratur dari ibukota Afghanistan, untuk memotong harga tiket ke tingkat sebelum jatuhnya pemerintah Afghanistan yang didukung Barat pada bulan Agustus.

"Penerbangan kami sering menghadapi penundaan yang tidak semestinya karena sikap tidak profesional dari otoritas penerbangan Kabul," kata Abdullah Hafeez Khan, juru bicara PIA kepada kantor berita AFP. 

Baca Juga: Malaysia Berencana Terbuka Pada Turis yang Telah Vaksin Dosis Penuh dari Semua Negara dengan Tes PCR

Rute akan tetap ditangguhkan sampai "situasi menjadi kondusif," tambahnya. Sebuah sumber di maskapai itu mengatakan kepada AFP bahwa pejabat Taliban sering "menghina" dan pada satu kesempatan "menganiaya secara fisik" seorang anggota staf.

Sebelumnya, Taliban memperingatkan PIA dan maskapai Afghanistan Kam Air bahwa operasi Afghanistan mereka berisiko diblokir kecuali mereka setuju untuk memotong harga yang telah melonjak di luar jangkauan sebagian besar orang Afghanistan. 

Dengan sebagian besar maskapai tidak lagi terbang ke Afghanistan, tiket untuk penerbangan ke ibukota Pakistan, Islamabad, telah terjual sebanyak $2.500 di PIA, menurut agen perjalanan di Kabul, dibandingkan dengan $120-$150 sebelumnya. 

Baca Juga: Jerman Masih Enggan Akui Taliban Sebagai Penguasa Baru Afghanistan

Kementerian transportasi Afghanistan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa harga pada rute harus "disesuaikan dengan kondisi tiket sebelum kemenangan Imarah Islam" atau penerbangan akan dihentikan. 

Ini mendesak penumpang dan orang lain untuk melaporkan setiap pelanggaran. Penerbangan antara Afghanistan dan Pakistan telah sangat dibatasi sejak bandara Kabul dibuka kembali bulan lalu setelah evakuasi kacau lebih dari 100.000 orang Barat dan warga Afghanistan yang rentan setelah Taliban mengambil alih Afghanistan menyusul kemenangan cepat di medan pertempuran. 

Halaman:

Editor: Maruhum Simbolon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x