INFOSEMARANGRAYA.COM - Pemerintah Pakistan dikabarkan telah merintahkan maskapai Pakistan International Airlines (PIA) untuk memutus sementara rute penerbangan menuju Kabul, Afghanistan.
Hal itu disebut karena pemerintah Taliban meminta maskapai PIA untuk memberikan diskon atau potongan harga tiket ke harga awal sebelum pengambilalihan kekuasaan pada Agustus silam.
Menurut pengakuan juru bicara PIA Abdullah Hafeez Khan, pihak PIA yang bertugas di lapangan sering kali menerima tindakan yang tidak menyenangkan selama berada di Bandara Kabul.
Baca Juga: Jerman Masih Enggan Akui Taliban Sebagai Penguasa Baru Afghanistan
"Penerbangan kami sering menghadapi penundaan yang tidak semestinya karena sikap tidak profesional dari otoritas penerbangan Kabul," katanya.
Seperti yang dikutip dari Al Jazeera, dikatakan juga bahwa pejabat Taliban sering menghina dan pernah menganiaya secara fisik seorang anggota staf PAI yang bertugas.
Maka dari itu Hafeez menekankan rute akan tetap ditangguhkan sampai situasi menjadi kondusif.
Baca Juga: AS dan Inggris Ingatkan Warganya di Afghanistan Akan Ancaman ISIS
Sebelumnya, Taliban memperingatkan PIA dan maskapai Afghanistan Kam Air bahwa operasi Afghanistan mereka berisiko diblokir kecuali mereka setuju untuk memotong harga yang telah melonjak di luar jangkauan sebagian besar orang Afghanistan.