INFOSEMARANGRAYA.COM - Puluhan orang tewas dalam serangan bom bunuh diri di sebuah masjid Syiah di kota Kunduz, Afghanistan timur laut selama salat Jumat pada Jumat, 9 Oktober 2021.
Serangan tersebut dikatakan sebagai serangan terburuk di negara itu sejak Taliban mengambil alih kendali pada Agustus 2021 lalu.
Seperti yang dilansir dari Al Jazeera, Negara Islam di Provinsi Khorasan, ISKP (ISIS Khorasan) mengaku bertanggung jawab atas serangan itu melalui saluran Telegramnya pada hari Jumat, 9 Oktober 2021.
Baca Juga: Bom Bunuh Diri di Ibukota Somalia Tewaskan Setidaknya 8 Orang
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis di Telegram, kelompok itu mengatakan seorang pembom bunuh diri ISIS Khoransan meledakkan rompi peledak di tengah kerumunan jamaah Syiah yang tengah berkumpul di dalam masjid.
Rekaman video menunjukkan mayat-mayat dikelilingi oleh puing-puing di dalam Masjid Gozar-e-Sayed Abad yang digunakan oleh orang-orang dari komunitas minoritas Muslim Syiah.
Terdapat berbedaan laporan tentang jumlah korban. Menurut Perwakilan PBB untuk Afghanistan mengatakan dalam sebuah tweet bahwa ledakan itu menewaskan dan melukai lebih dari 100 orang.
Baca Juga: Demi Ciptakan Keamananan di Afghanistan, Taliban Harus Hadapi ISIS di Khorasan
Dost Mohammad Obaida, wakil kepala polisi untuk provinsi Kunduz, juga mengatakan setidaknya 100 orang tewas atau terluka dalam serangan itu, menambahkan bahwa "sebagian besar dari mereka telah tewas".