INFOSEMARANGRAYA.COM - Junta Militer Myanmar resmi memperpanjang masa kudeta militer di negara tersebut hingga Agustus 2023 sejak pihak militer menggulingkan pemimpin Aung San Suu Kyi 6 bulan silam.
Dari keputusan tersebut Junta Militer Myanmar juga menjanjikan akan menggelar Pemilu meskipun dalam keadaan darurat.
Pemimpin militer Myanmar, Min Aung Hlaing menyatakan pihaknya akan segera menyelesaikan ketentuan keadaan darurat pada Agustus 2023.
Baca Juga: Taliban Sambut Kepergian AS dengan Luncurkan Roket ke Bandara Afghanistan
Dalam wawancara pada The Guardian, ia juga mengaku siap menggelar Pemilu dengan multipartai yang diklaimnya akan berjalan sukses.
“Saya berjanji untuk mengadakan pemilihan multipartai tanpa gagal,” ujarnya.
Keputusan ini tentu membuat Myanmar harus menelan pil pahit karena akan berada dalam kuasa Junta Militer Myanmar selama hampir dua setengah tahun.
Baca Juga: Bikin Iri! AS Siapkan Uang Senilai Rp1,4 Juta Bagi Warganya yang Mau Menerima Vaksin
Seperti yang dikutip dari PIKIRAN RAKYAT dalam artikel yang berjudul "Junta Militer Myanmar Perpanjang Masa Kudeta Sampai Tahun 2023, Janjikan Pemilu", Ming Aung juga mengatakan pihak Junta Militer Myanmar akan siap bekerja sama dengan utusan dari Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN).