Ini Gambaran Kekuatan Militer yang Dimiliki oleh China, Ada Senjata Hipersonik

31 Oktober 2021, 15:05 WIB
Militer China menggelar latihan perang.* /Reuters /Vitaly Nevar

INFOSEMARANGRAYA.COM - Dunia internasional tengah memperhatikan perkembangan militer China yang tengah memodernisai angkatan bersenjatanya yang semakin canggih.

Hal ini semakin menarik perhatian usai adanya serangan udara berulang-ulang oleh China di dekat Taiwan yang merupakan uji coba senjata hipersonik.

Setelah dipuji oleh Partai Komunis, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China kini telah tumbuh menjadi kekuatan tempur terbesar di dunia, dengan lebih dari dua juta personel aktif.

Baca Juga: China Siap Melaksanakan Strategi Nol Covid-19, Apa Itu?

Di bawah Presiden Xi Jinping, China telah menjadi lebih tegas secara diplomatis dan menunjukkan keinginan yang meningkat untuk mendukung klaimnya atas wilayah yang disengketakan dengan demonstrasi kekuatan militernya.

Negara-negara tetangga, dan Amerika Serikat telah mengawasi China dengan cermat.

“Suara-suara yang semakin nyaring yang membunyikan alarm dari potensi konflik China-AS di Laut China Selatan sebagian besar berasal dari fakta bahwa AS sekarang melihat China pada pijakan yang sama karena tentara yang berkembang terakhir,” kata Yin Dongyu.

Baca Juga: China Lakukan Uji Coba Senjata Hipersonik, AS Kaget Sekaligus Khawatir

Analis militer China itu melanjutkan bahwa perkembangan negara tersebut merupakan indikasi yang cukup bagus tentang kekuatan militer China yang sedang tumbuh.

Dalam beberapa bulan terakhir, angkatan laut AS dan sekutu diplomatiknya telah berlayar secara teratur melalui perairan Asia Pasifik – termasuk Laut Cina Selatan dan Selat Taiwan – untuk menegaskan hak navigasi di perairan internasional.

Baca Juga: Deteksi Kapal AS dan China di Laut Natuna Utara, Begini Reaksi TNI AL

Pada bulan Oktober, AS mengumumkan AUKUS — aliansi keamanan baru dengan Inggris dan Australia — yang akan membuat Australia memperoleh kapal selam bertenaga nuklir dari Amerika Serikat.

Washington juga telah meningkatkan penjualan senjata ke Taiwan, yang memodernisasi militernya dan mengembangkan apa yang disebut kemampuan perang asimetris untuk menggagalkan setiap serangan dari Beijing, yang mengklaim pulau itu sebagai miliknya.

Presiden Tsai Ing-wen minggu ini mengkonfirmasi laporan media bahwa AS telah memberikan pelatihan militer khusus kepada Taiwan selama lebih dari setahun.

Baca Juga: China Disambut Baik Taliban Dalam Kerjasama Pembangunan Afghanistan

“Tidak ada yang bisa mengatakan tanpa ragu-ragu apakah China dan AS akan terlibat dalam konflik nyata atas Taiwan atau Laut China Selatan, tetapi dengan meningkatnya tentara China, tidak ada yang ingin melihat itu terjadi,” kata Yin.

Editor: Alfiansyah

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler