Ini Alasan Israel Sebut Kelompok HAM Palestina Sebagai Teroris

- 29 Oktober 2021, 17:30 WIB
Israel tetap membangun pemukiman bagi warganya di Tepi Barat walaupun mendapat kecaman dari banyak pihak, termasuk AS.
Israel tetap membangun pemukiman bagi warganya di Tepi Barat walaupun mendapat kecaman dari banyak pihak, termasuk AS. /Pixabay/edu_castro27

INFOSEMARANGRAYA.COM - Pada 22 Oktober, Israel menetapkan enam kelompok masyarakat sipil dan hak asasi manusia (HAM) terkemuka di Palestina sebagai organisasi “teroris”.

Pelabelan tersebut secara luas dikutuk oleh komunitas internasional dan kelompok HAM sebagai tidak dapat dibenarkan dan tidak berdasar.

Lima dari organisasi tersebut adalah orang Palestina: kelompok Hak Tahanan Addameer; kelompok hak Al-Haq; Komite Persatuan Perempuan Palestina (UPWC); Komite Persatuan Kerja Pertanian (UAWC); dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Bisan.

Baca Juga: Palestina Memberi Kecaman Pada Israel yang Setujui 3000 Rumah Pemukim Baru di Tepi Barat

Keenam adalah cabang Palestina dari organisasi Internasional Pertahanan untuk Anak-Anak yang berbasis di Jenewa.

Beberapa organisasi melakukan pekerjaan HAM yang kritis, seperti mendokumentasikan pelanggaran HAM Israel, memberikan bantuan hukum kepada tahanan, melakukan advokasi lokal dan internasional, dan bekerja dengan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dan PBB.

Lainnya, seperti UAWC, memberikan bantuan langsung kepada warga Palestina, termasuk dengan merehabilitasi tanah yang berisiko disita dan membantu puluhan ribu petani di Area C – lebih dari 60 persen Tepi Barat yang diduduki di bawah kendali langsung militer Israel, dan di mana semua permukiman ilegal Israel dan infrastruktur permukiman berada.

Baca Juga: Kelompok HAM Palestina Minta Dukungan Internasional Setelah Dicap Teroris oleh Israel

Organisasi masyarakat sipil, yang memperoleh sebagian besar dana mereka dari negara-negara donor, merupakan pilar utama dalam pembangunan sosial dan ekonomi warga Palestina yang tinggal di wilayah pendudukan 1967.

Halaman:

Editor: Alfiansyah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x