Duet Negara Adidaya! Rusia dan China Siap Lakukan Kerja Sama, Ini Tujuannya

28 Mei 2021, 08:37 WIB
Potret Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden China Xi Jinping (kanan) /Youtube/euronews

INFOSEMARANGRAYA.COM - Kabar mengejutkan datang dari Pesiden Rusia Vladimir Putin baru-baru ini.

Putin mengatakan bahwa Rusia siap menggelar kerja sama dengan China dalam usaha-usaha mempertahankan stabilitas strategis global dan multilateralisme.

"Rusia berkomitmen kuat untuk mengembangkan kemitraan strategis komprehensif koordinasi dengan China pada tingkat tinggi dan bersedia memperkuat koordinasi strategis antara kedua negara," ujar Putin.

Baca Juga: Usai TWK, 51 Pegawai KPK Akan Diberhentikan, Bagaimana Keputusan Final Presiden?

Baca Juga: Sah! Terdakwa Kasus Kerumunan Habib Rizieq Shihab Ditetapkan Terima Hukuman 5 Bulan Penjara

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam sambungan telepon bersama Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Yang Jiechi pada Rabu, 26 Mei 2021.

Putin pun menyatakan Rusia dan China memiliki hubungan terbaik jika dilihat dari catatan sejarah.

Maka, menurutnya, perlu bagi kedua kepala negara saling menjaga kontak.

Di sela-sela sesi telepon, Putin juga meminta kepada Yang Jiechi untuk menyampaikan salam hangatnya kepada Presiden China Xi Jinping.

Baca Juga: Kudus 'Lockdown' Demi Antisipasi Peningkatan Kasus Covid-19, Masyarakat Harus Tahu!

Baca Juga: Setelah Korupsi Dana Bansos, Kini Giliran Dana BOS dan BOP Sekolah di Jakarta yang Dikorupsi

Fokus Kerja Sama

Menurut Yang, Rusia dan China akan saling mendukung kepentingan inti masing-masing negara.

Selain itu, menurutnya, kerja sama ini akan saling menguntungkan dan akan menghasilkan energi positif berupa suntikan stabilitas ditengah dunia yang sedang bergejolak.

Lebih lanjut lagi, Yang mengatakan bahwa China siap bekerja dengan Rusia dalam usaha mengimplementasi konsensus yang telah dicapai dua kepada negara adidaya tersebut.

Tidak hanya Presiden Rusia Vladimir Putin, Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia Nikolai Patrushev juga turut memimpin konsulatsi keamaanan strategis China-Rusia putaran ke-16.

Baca Juga: Perihal Pupusnya Hubungan Dengan Kaesang, Felicia: Ini Bukan Soal Jodoh, Tapi Etika

Baca Juga: Ajak Hamas dan Indonesia Adakan Diskusi, Peneliti Gaza: Indonesia Adalah Negara Kuat

Patrushev dan Yang saling bertukar pikiran secara mendalam dan mencapai konsensus luas tentang hubungan China-Rusia dan sejumlah masalah utama terkait keamanan global dan stabilitas strategis.

Pada tahun ini pula menandai momen peringatan 20 tahun penandatanganan Perjanjian China-Rusia tentang Kebaikan dan Kerja Sama Ramah.***

Editor: Alfiansyah

Tags

Terkini

Terpopuler