Rekor Tertinggi Kasus Covid-19, India Catat 184.347 Kasus Per Hari dan 650 Ribu Orang Mandi di Sungai Gangga

14 April 2021, 20:51 WIB
Naga Sadhus atau orang suci Hindu berenang di sungai Gangga selama Shahi Snan di /REUTERS / Danish Siddiqui/

INFOSEMARANGRAYA.COM,- Negara India memang memiliki jumlah penduduk yang terbilang padat. Tak heran, penderita Covid-19 disana hanya dalam waktu 1 hari (24 jam) bisa menembus angkat tertinggi yakni 184.347 kasus per Rabu 13 April 2021. 

Hingga saat ini, total sebanyak 13.5 juta kasus penderita Covid-19 melanda sejumlah orang di negeri Bollywood terhitung sejak awal pandemi berlangsung. Jumlah tersebut tentunya melewati kasus Covid-19 di Brasil. Bahkan India menempati posisi kedua setelah Amerika Serikat.

Akibat tingginya penderita Covid-19, angka kematian pun juga ikut meningkat hingga menembus angka 170.000. Para ahli di India kemungkinan besar tidak menghitung besaran angka penderita Covid-19 karena saking banyaknya kasus terjadi.

Baca Juga: Lepaskan 584 Ton Ekspor Perikanan Asal Jateng, Ganjar Kaget Rajungan Jadi Favorit Negara Amerika Serikat

Baca Juga: Bank BRI Resmi Tutup di Aceh Karena Alasan Ini

Seperti yang dikutip laman Pikiran Rakyat dari laman Sky News menjelaskan bahwa gelombang Covid-19 terjadi saat ratusan juta peziarah Hindu berkumpul di Kota Kuil Haridwar, Uttarakhand untuk merayakan festival Maha Kumbh Mela.

Diperkirakan 50 juta orang hadir dalam festival tersebut yang diadakan dalam waktu sebulan berturut-turut. 

Menurut Inspektur jenderal polisi, Sanjay Gunjyal yang bertugas di festival tersebut, sebanyak 650.000 orang mandi di sungai Gangga pada Rabu pagi (13/4). 

Baca Juga: Hati-Hati! 500 Juta Profil Pengguna LinkedIn di Jual Forum Peretas

Baca Juga: Dicap Sebagai Penghianat Bangsa, 4 Warga Korea Utara Dieksekusi Mati

Menurut laporan, kurang dari 10.000 kasus terjadi per hari di awal tahun ini. Hal ini membuat negara India menjadi kasus Covid-19 terparah di dunia sejak April 2021. Terutama kota Mumbai dan Negara bagian Maharashtra.

Pada tahun 2020, India telah memberlakukan lockdown nasional secara ketat yang membuat banyak warga kehilangan pekerjaan dan tidak memiliki pendapatan atau makanan.

Nah, sejak itu para pemimpin India berulang kali menekankan bahwa lockdown atau karantina lain tidak akan diberlakukan.

Kekhawatiran bertambah meningkatnya kasus adalah kenyataan bahwa upaya vaksinasi di negara itu juga bisa menuju masalah.

Baca Juga: Inilah Beberapa Kegiatan yang Hanya Dapat Ditemui Saat Bulan Puasa, Seru Abis!

Baca Juga: Dikritik Soal Gaya Komentatornya, Valentino Simanjuntak Angkat Bicara

Negara bagian Maharashtra barat India mencatat hampir setengah dari infeksi baru di negara itu dalam seminggu terakhir

Beberapa pusat vaksinasi di negara bagian itu juga menolak orang disuntik karena kekurangan dosis.

Menteri Kesehatan India, Harsh Vardhan menyebut kekhawatiran ini sebagai 'upaya menyedihkan oleh beberapa pemerintah negara bagian untuk mengalihkan perhatian dari kegagalan mereka'.

Kekhawatiran tentang pasokan vaksin telah menimbulkan kecaman kepada pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi karena telah mengekspor 64,5 juta dosis ke negara lain.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran-Rakyat)

Editor: Eko Nugroho

Sumber: Pikiran Rakyat Sky News

Tags

Terkini

Terpopuler