Network
INFOSEMARANGRAYA.COM,- Empat orang warga Korea Utara dieksekusi mati dengan cara ditembak di hadapan publik. Peristiwa ini berlokasi Lapangan Tembak Daewon-ri Distrik Sadong, Pyeongyang. Hal ini terjadi lantaran tuduhan distribusi “materi video illegal”. Video yang ada di dalamnya merupakan film, music, dan karya hiburan lain berasal dari Korea Selatan.
Empat orang tersebut diantaranya adalah sepasang pasutri dan dua orang pekerja yang mendistribusikan konten tersebut. Modus tersebut diedarkan dengan cara memasukkan flashdik berisi konten ke dalam sebuah Kartu SD. Kemudian Kartu SD tersebut diselundupkan lewat rokok palsu yang dijualnya.
Kecurigaan datang dari para tetangga yang heran dengan melihat pasutri tersebut kaya mendadak sampai memiliki pabrik kecil. Seorang sopir truk yang mengirimkan rokok palsu tersebut curiga dan mengecek kotak ekstra yang dimasukkan oleh pasutri tersebut.
Baca Juga: Ma Kyal Sin, Sosok Angel Dari Myanmar yang Tewas Pasca Kudeta Maret 2021
Baca Juga: Semprotkan Hand Sanitizer ke Muka Wartawan, Pejabat ini Bilang Bercanda
Sopir truk tersebut menemukan Kartu SD di dalam rokok itu, yang ternyata berisi konten dari Korea Selatan. Akhirnya sang sopir tersebut melaporkan hal itu ke Kementerian Keamanan Negara.
Penyelidikan digelar dan menemukan dua pekerja lain yang dibayar untuk memasukkan konten hiburan Korea Selatan ke dalam Kartu SD tersebut yang ikut ditangkap. Saat pengecekan di dalam rumah pasutri tersebut ditemukan banyak Kartu SD buatan dari China.
Saat dilakukan introgasi, pasutri itu mengaku tidak tahu dari mana asal konten-konten tersebut. Mereka hanya menerima kotak rokok dengan USB yang mana di dalamnya berisi konten-konten yang belum pernah mereka lihat.
Baca Juga: Cynthiara Alona Jadi Tersangka Kasus Prostitusi Online, Ini Perannya
