INFOSEMARANGRAYA.COM,- LinkedIn begitu populer di semua kalangan. Biasanya, platform ini digunakan sebagai jaringan bisnis dan jaringan profesional bagi penggunanya.
Dalam situs LinkedIn menampilkan informasi data diri, profesi, status pendidikan dan skill yang dimiliki seseorang. Selain itu, LinkedIn juga digunakan oleh para pencari kerja dan para pengusaha berbagi informasi lowongan pekerjaan.
Namun, para pengguna LinkedIn perlu hati-hati. Baru-baru ini situs resmi LinkedIn menemukan sebuah kasus dimana sejumlah data dari pengguna terekspos dan dijual oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: Masjid Istiqlal Tiadakan Sahur dan Buka Puasa Bersama, Ini Alasannya
Baca Juga: Kim Jong Un Eksekusi Mati Pejabat Pendidikan yang Berikan Kritik Terkait Pekerjaannya
Dari hasil penyelidikan, pihak LinkedIn menemukan data itu adalah agregasi dari sejumlah situs perusahaan.
"Data itu termasuk profil yang bisa dilihat publik, yang kelihatannya diambil dari LinkedIn," tulis LinkedIn.
Terkait kasus ini, pihak LinkedIn menegaskan data pengguna tidak diretas melainkan diambil secara scraping atau menghimpun informasi yang ada di profil publik. Selain itu, LinkedIn menyebut tidak ada data dari akun private dari set data yang mereka tinjau.
Baca Juga: Perhatian! Terlambat Bayar THR Pekerja, Menaker: Pengusaha Akan Dikenai Sanksi dan Denda