Hal-hal yang berhubungan kepada Alloh SWT wa Rosulihi SAW, terutama yang wajib, pada umumnya harus dipandang “Ahammu” (lebih penting). Dan hal-hal yang manfa’atnya dirasakan juga oleh orang lain atau umat dan masyarakat pada umumnya harus dipandang “Anfa’u” (lebih bermanfa’at).
Dengan prinsip-prinsip dasar ini, dalam Wahidiyah mengajarkan pengamalnya untuk hidup secara menyeluruh dan seimbang, menjalani kehidupan dengan kesadaran spiritual yang tinggi baik lahir maupun bathin.***