INFOSEMARANGRAYA.COM,- Bupati Temanggung mengajak seluruh warganya untuk meninggalkan kepercayaan adanya ruh halus dan menghindari pengobatan alternative untuk menghilangkan perilaku nakal pada anak.
Pasalnya sebagian besar warga Temanggung percaya bahwa kenakalan sang anak disebabkan karena kerasukan roh halus dan adanya ritual tertentu untuk mengatasi masalah anak. Padahal tindakan ini jelas diluar logika atau akal sehat.
Apalagi beberapa waktu lalu sempat heboh kasus bocah 7 tahun bernama Aisya yang sengaja ditenggelamkan kedua orang tuanya lantaran mengikuti saran dukun dengan melakukan ritual ruwat agar menghilangkan perilaku nakal sang.
"Kepercayaan dan cara-cara pengobatan ini jelas-jelas mencelakakan masyarakat. Metode pengobatan sudah ketinggalan zaman,’’ kata Bupati Temanggung, Al Khadziq yang sering disapa Mas Hadik itu.
Menurut Al Khadziq, kasus Ais sebagai yang terakhir. Tidak ada lagi kasus ritual pengusiran ruh halus apalagi sampai memakan korban jiwa. Menurutnya, kepercayaan kerasukan ruh harus perlu ditinggalkan.
Sebelumnya Pemkab Temanggung juga tak henti-hentinya mengingatkan dan memberikan penyadaran pada warga agar meninggalkan kepercayaan tersebut.
Ia mengatakan sebenarnya permasalahan utama anak adalah masalah tumbuh kembang. Pada fase tertentu anak akan mengalami perilaku yang aktif, namun orang tua justru menanggapi kalau sang anak kerasukan ruh.