Awalnya Ditempuh Sejauh 15 Kilometer, TMMD Mempersingkat Jalan Perbatasan Menjadi Hanya 1 Kilometer

- 23 Februari 2021, 09:38 WIB
TMMD Wonogiri yang akan membangun akses jalan baru di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur.
TMMD Wonogiri yang akan membangun akses jalan baru di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur. /Pendam IV/Diponegoro

INFOSEMARANGRAYA - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) dianggap menjadi dambaan dari masyarakat di pedesaan.

Hal tersebut lantaran program TMMD selalu berusaha mengentaskan permasalahan-permasalahan masyarakat. Salah satunya dalam hal pembangunan infrastruktur jalan.

Program TMMD diselenggarakan tiga kali dalam setahun, yang serempak dilakukan di seluruh pelosok negeri.

Baca Juga: Tanggul Sungai Tuntang Grobogan Longsor, Polwan ini Inisiator Kerja Bakti

TMMD selanjutnya menjadi harapan baru bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan akses jalan di wilayahnya.

Kapendam IV/Diponegoro, Kolonel Kav Susanto SIP MAP, mengungkapkan, TMMD Reguler Ke-110 Ta 2021, direncanakan dimulai pada awal Maret.

Namun, kegiatan pra TMMD telah dilaksanakan para prajurit bersama masyarakat setempat. Harapannya, hasil yang dicapai lebih optimal dan target bisa selesai tepat waktu.

Baca Juga: Begini Cara Kapolri Menjaga Hak Kebebasan Berekspresi Masyarakat Secara Digital

Seperti halnya TMMD Wonogiri, yang akan membangun akses jalan baru di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Tepatnya diantara Dusun Gemawang, Desa Brenggolo, Kecamatan Jatiroto (Wonogiri) dengan Dusun Tempel, Desa Pakis Baru, Kecamatan Nawangan (Pacitan).

''Sebelumnya, warga Brenggolo yang hendak ke Pakis Baru harus melewati jalan memutar sejauh 15 kilometer. Sebenarnya, ada jalan dengan rute lebih pendek yakni 7 kilometer, namun lebar jalan relatif sempit,'' ujar Kapendam, Selasa 23 Februari 2021.

Baca Juga: Tebing 25 Meter di Gombel Lama Longsor, Arus Lalu Lintas Tersendat untuk Evakuasi

''Lewat pembangunan jalan baru, jarak tempuh akhirnya bisa dipersingkat menjadi hanya 1 kilometer,'' papar Kapendam.

Kegiatan lintas sektoral ini, lanjut Kapendam, selalu mendapatkan sambutan antusias warga.

Terbukti, selama pelaksanaan TMMD Wonogiri maupun saat pra TMMD, warga masyarakat bersama para prajurit bergotong-royong dalam pembangunan makadam jalan sepanjang satu kilometer.

Baca Juga: Dispensasi Khusus, KAI Terima Pembatalan Tiket Hingga 30 Hari

''Bahkan masyarakat mengikhlaskan lahan tegalan yang biasa mereka garap, untuk menjadi jalan tanpa kompensasi,'' kata dia.

"Dibukanya akses jalan baru ini, bisa mempercepat mobilitas warga. Selain itu, memberikan harapan baru dan berdampak positif bagi percepatan pembangunan desa di perbatasan Provinsi Jateng dan Jatim tersebut," terang dia.***

Editor: Muh. Yoga Arif

Sumber: Pendam IV/Diponegoro


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x